Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorongan Berbenah agar KPK Bisa Kembali Jadi Tempat Meletakkan Harapan

Kompas.com - 14/12/2023, 08:59 WIB
Syakirun Ni'am,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus bisa mengembalikan rasa memiliki masyarakat terhadap lembaga itu.

Pernyataan itu Wisnu sampaikan di depan pimpinan dan pejabat KPK Nawawi Pomolango, Alexander Marwata, dan Pahala Nainggolan.

Ia dihadirkan sebagai pembicara dalam acara yang digelar Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yang bertepatan dengan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023.

Baca juga: Ketua KPK Sesalkan Tak Ada Capres yang Sodorkan Gagasan Pemberantasan Korupsi dalam Debat di KPU

Wisnu menyoroti kredibilitas KPK yang merosot, salah satunya karena ketuanya, Firli Bahuri menjadi tersangka dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Tapi yang penting buat saya adalah tolong buat lembaga ini punya dignity dan punya sesuatu yang membuat masyarakat ‘ini bagian dari kami’,” ujar Inu di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2023).

Sebagai praktisi media, Wisnu mengamati perhatian masyarakat terhadap KPK begitu besar ketika lembaga itu sedang ditekan atau diserang pihak eksternal.

Pemberitaan menyangkut peristiwa "cicak versus buaya" pada kurun 2009 misalnya, dibaca banyak sekali orang.

Saat itu, dua pimpinan KPK, Chandra Hamzah dan Bibit S Rianto dikriminalisasi karena kasus suap proyek sistem komunikasi radio terpadu (SKRT) yang menjerat pengusaha Anggoro Widjojo.

Adiknya, Anggodo Widjojo menelepon pejabat kepolisian dan kejaksaan untuk menersangkakan pimpinan KPK dengan tawar menawar imbalan.

Saat itu, dukungan kepada KPK mengalir deras. Tanpa diminta, masyarakat datang ke KPK untuk memberi dukungan. Bahkan, di Jalan Kaliurang, Sleman Yogyakarta, Wisnu menyaksikan sekelompok orang membuat aksi mendukung KPK.

“Itu kekuatan yang menurut saya menjadi salah satu orang merasa KPK ini adalah bagian dari masyarakat Indonesia,” tutur Inu.

Namun, keadaan hari ini di KPK sangat berbeda. Ketika Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka pemerasan tidak ada kelompok yang bersedia membela KPK.

Perbedaan yang jelas antara peristiwa 2009 dengan hari ini penting menjadi refleksi.

Baca juga: Wakil Ketua KPK Tak Malu Firli Bahuri Tersangka, ICW Nilai Menoleransi Praktik Korupsi

“Kita sekarang melihat situasi KPK ini dalam tanda petik sudah mati dan kita tidak ada yang menangisi,” ujar Wisnu.

“Siapa sekarang yang mau bela-belain datang ke KPK untuk membela KPK, dibanding 2009 waktu lalu?” lanjutnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com