Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri dan Erick Thohir Sepakati Nota Kesepahaman Wujudkan Iklim Sepak Bola yang Lebih Baik

Kompas.com - 13/12/2023, 17:13 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Erick Thohir menyepakati nota kesepahaman dalam rangka mewujudkan iklim pertandingan olahraga sepak bola yang lebih baik.

Penandatangan nota kesepakatan ini dilakukan secara langsung dan terbuka oleh Kapolri dan Ketum PSSI di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Adapun nota kesepakatan ini juga mencakup soal hal pengamanan dan penegakan hukum.

"Hari ini sekaligus kami menandatangani nota kesepahaman atau MoU yang di dalamnya berisi antara lain terkait dengan masalah bagaimana pengamanan kompetisi sepak bola bagian squad nasional, di dalamnya ada liga dan juga yang bersifat internasional," kata Kapolri dalam konferensi persnya.

Baca juga: Kata PSSI soal Bonus jika Timnas Indonesia ke 16 Besar Piala Dunia U17

Kapolri mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah memberikan atensi agar pelaksanaan kegiatan sepak bola di Tanah Air bisa digelar dengan suasana yang lebih baik.

Menurut Kapolri, dalam nota kesepakatan juga memuat soal komitmen untuk menciptakan kompetisi sepak bola yang adil.

"Maka kita sepakat untuk melakukan kerja sama di bidang penegakan hukum dengan Satgas Anti Mafia Bola Polri dan Satgas Anti Mafia Bola Independen dalam rangka bagaimana betul-betul iklim sepak bola ke depan bisa lebih baik," ujar Listyo Sigit.

Selanjutnya, poin lain yang disebut Kapolri adalah soal upaya menciptakan iklim sepak bola yang lebih kondusif.

Baca juga: Pembelajaran dari Piala Dunia U17 2023 demi Sepak Bola Tanah Air

Listyo Sigit mengatakan, salah satu langkah yang akan diambil adalah membuat kerja sama atau perjanjian dengan komunitas pendukung atau supporter sepak bola.

"Tentunya kami juga membuat kerja sama dengan teman-teman suporter yang nanti tentunya akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama untuk bersama-sama menjaga dan menciptakan iklim sepak bola yang kondusif," katanya.

"Karena beberapa waktu lalu kita lihat sering melihat banyak sekali karena mungkin semangat yang terlalu berlebihan, dukungan yang terlalu berlebihan terhadap klubnya sehingga kemudian terjadi masalah-masalah," ujar Listyo Sigit lagi.

Lebih lanjut, Kapolri berharap ke depannya suasana persepakbolaan di Indonesia bisa semakin baik.

Dalam kegiatan ini turut dihadiri Kabareskrim Komjen Wahyu Widada; Ketua Satgas Anti Mafia Bola, Irjen Asep Edi Suheri berserta jajaran; dan Ketua Satgas Anti Mafia Bola Independen, Maruarar Sirait berserta jajaran.

Baca juga: Piala Dunia U17 2023 Titik Kumpul Asa Sepak Bola Indonesia, Warisan Ilmu Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com