Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Pengungsi Rohingya, Gibran: Fokus Kesejahteraan Warga Kita Saja

Kompas.com - 12/12/2023, 10:50 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon waki presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka ogah berkomentar perihal pengungsi Rohingya yang terus berdatangan ke Aceh.

Ia hanya menyebut mereka datang secara ilegal.

"Ya enggak perlu saya jawab ya. Karena itu sudah jelas itu secara ilegal," ujar Gibran saat ditanya jemaah dalam acara "Gibran Menyapa Umat Kristiani" di Nafiri Dischipleship Church (NDC) Central Park, Jakarta Barat, Senin (11/12/2023) malam.

Baca juga: Janji Keamanan Masyarakat Tionghoa, Gibran: Saya yang Jamin

Menurut Gibran, Pemerintah Indonesia sudah memberikan sejumlah solusi terkait pengungsi Rohingya ini.

Lagipula, kata dia, Gibran ingin fokus kepada kesejahteraan warga Indonesia saja.

"Nah kemarin kan pemerintah sudah memberikan beberapa solusi. Itu saja kuncinya, ilegal. Enggak perlu saya jawab. Kita fokus ke kesejahteraan warga kita dulu saja ya," ucap dia. 

Sebelumnya, dua kapal rombongan etnis Rohingya kembali mendarat di Aceh.

Kali ini, mereka berlabuh di Gampong (Desa) Blang Raya, Laweung, Kabupaten Pidie dan Gampong Blang Ulam, Kecamatan Masjid Raya.

Baca juga: Jokowi Bertemu Sekjen OKI, Bahas Persoalan Afghanistan dan Rohingnya

Panglima Laot Aceh, Miftach Tjut Adek mengatakan, di Desa Blang Raya, Kabupaten Pidie, mereka mendarat Minggu (10/12/2023) pukul 03.30.

"Tadi malam, jumlahnya sekitar 200-san," kata Miftach, saat dikonfirmasi, Minggu.

Namun, Miftach tidak menjelaskan di mana posisi dan kondisi mereka saat ini.


Kapolsek Krueng Raya Ipda Rolly Yuiza Away mengatakan, di Gampong Blang Ulam, Kecamatan Masjid Raya, jumlah etnis Rohingya yang mendarat sebanyak sekitar 135 orang.

"Saat ini kita sedang menuju ke lokasi. Kabarnya, mereka mendarat sekitar pukul 08.30 WIB. Informasi kita terima jumlahnya sekitar 135 orang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com