JAKARTA, KOMPAS.com - Calon waki presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka ogah berkomentar perihal pengungsi Rohingya yang terus berdatangan ke Aceh.
Ia hanya menyebut mereka datang secara ilegal.
"Ya enggak perlu saya jawab ya. Karena itu sudah jelas itu secara ilegal," ujar Gibran saat ditanya jemaah dalam acara "Gibran Menyapa Umat Kristiani" di Nafiri Dischipleship Church (NDC) Central Park, Jakarta Barat, Senin (11/12/2023) malam.
Baca juga: Janji Keamanan Masyarakat Tionghoa, Gibran: Saya yang Jamin
Menurut Gibran, Pemerintah Indonesia sudah memberikan sejumlah solusi terkait pengungsi Rohingya ini.
Lagipula, kata dia, Gibran ingin fokus kepada kesejahteraan warga Indonesia saja.
"Nah kemarin kan pemerintah sudah memberikan beberapa solusi. Itu saja kuncinya, ilegal. Enggak perlu saya jawab. Kita fokus ke kesejahteraan warga kita dulu saja ya," ucap dia.
Sebelumnya, dua kapal rombongan etnis Rohingya kembali mendarat di Aceh.
Kali ini, mereka berlabuh di Gampong (Desa) Blang Raya, Laweung, Kabupaten Pidie dan Gampong Blang Ulam, Kecamatan Masjid Raya.
Baca juga: Jokowi Bertemu Sekjen OKI, Bahas Persoalan Afghanistan dan Rohingnya
Panglima Laot Aceh, Miftach Tjut Adek mengatakan, di Desa Blang Raya, Kabupaten Pidie, mereka mendarat Minggu (10/12/2023) pukul 03.30.
"Tadi malam, jumlahnya sekitar 200-san," kata Miftach, saat dikonfirmasi, Minggu.
Namun, Miftach tidak menjelaskan di mana posisi dan kondisi mereka saat ini.
Kapolsek Krueng Raya Ipda Rolly Yuiza Away mengatakan, di Gampong Blang Ulam, Kecamatan Masjid Raya, jumlah etnis Rohingya yang mendarat sebanyak sekitar 135 orang.
"Saat ini kita sedang menuju ke lokasi. Kabarnya, mereka mendarat sekitar pukul 08.30 WIB. Informasi kita terima jumlahnya sekitar 135 orang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.