Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Ponpes Nurussalam Karawang, Anies Ingin Hapus Perbedaan Sekolah Swasta dan Negeri

Kompas.com - 04/12/2023, 13:12 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan janji akan menghapus perbedaan sekolah swasta dan sekolah negeri, khususnya dari sisi kebijakan pemerintah.

Ia menyebut, penghapusan perbedaan ini sebagai gagasan Indonesia yang lebih adil.

"Kami ingin tidak ada lagi perbedaan, apalagi kalau di pendidikan tidak lagi ada dibeda-bedakan antara sekolah negeri dan swasta jangan dibedakan," ujar Anies saat kampanye Pondok Pesantren Modern Nurussalam Karawang, Jawa Barat, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Kampanye di Karawang, Anies Bagi-bagi Peci dan Sarung untuk Santri

Perbedaan dari sisi fasilitas dan kebijakan pemerintah tak boleh mendiskriminasi sekolah swasta.

Sebab, menurut Anies, anak-anak yang bersekolah di sekolah swasta juga anak bangsa Indonesia.

"Negeri ini mau membangun semua bukan hanya anak yang di sekolah milik pemerintah, itu lah sebabnya mengapa gagasan kita bawa namanya keadilan," ucap dia.

"Supaya adil, supaya setara, kalau setara adil insya Allah semua dapat kesempatan yang sama untuk masa depan lebih baik," kata Anies.

Dalam kampanye tersebut, Anies juga menyinggung isu ketahanan pangan dengan kebijakan kontrak pertanian.

Warga Karawang yang mayoritas petani, kata Anies, akan lebih senang dengan kontrak pertanian karena mampu memberikan kepastian pembelian hasil panen.

"Waktu kami bekerja di Jakarta kami lakukan contract farming (kontrak pertanian) dengan ratusan petani di Indonesia," ucap dia. 

"Apa yang terjadi? Jakarta langsung membeli dari petani, petani punya kontrak sama kita 5 tahun, jadi dia (petani) tenang," kata dia. 

Baca juga: Hari Ini, Anies ke Karawang dan Cak Imin Fokus Kampanye di Padang

Terakhir, Anies meminta dukungan kepada para pengajar di pesantren tersebut untuk memberikan dukungan kepada Paslon capres-cawapres nomor urut 1.

"Mohon doanya agar kami bisa menjalankan amanat ini dengan baik," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
 Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Nasional
Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Nasional
Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Nasional
Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Nasional
Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com