JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengaku tak banyak memasang baliho bersama calon presidennya, Anies Baswedan.
Meski begitu, ia mengklaim situasi itu justru memicu banyak dukungan dari masyarakat.
“Jadi Mas Anies sengaja enggak pasang bilboard banyak, itu sengaja. Bukan karena enggak punya duit. Ternyata sengaja,” ujar Muhaimin di acara Silaturahim Nasional Garda Matahari di Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (1/12/2023).
Menurutnya, banyak warga yang secara sukarela meminta desain untuk dicetak sendiri.
“Yang saya bahagia sekali adalah spontanitas, mereka kasihan kok enggak ada gambar, dicetak sendiri. Jadi ternyata enggak punya uang itu ada gunanya,” kata Muhaimin.
Ia mengungkapkan, situasi itu membuatnya kian optimis tetap bisa memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 meskipun dengan logistik yang terbatas.
Situasi ini, menurutnya, juga membuktikan bahwa ada banyak masyarakat yang mau berjuang sukarela karena menginginkan adanya perubahan di Indonesia.
“Yang paling membahagiakan dan membuat saya bersyukur adalah spontanitas dan respons masyarakat tentang perubahan ini betul-betul tulus dan organik,” ujar Muhaimin.
Baca juga: Soal Persiapan Debat Capres-Cawapres, Cak Imin: Siapkan Power Point untuk Tayangkan Materi
Saat berkampanye di GOR Wringin Rejo, Mojokerto, Jawa Timur pada 28 November 2023, Muhaimin juga mengklaim dirinya bersama Anies Baswedan menjadi pasangan calon dengan logistik paling minim pada Pilpres 2024.
Pria yang karib disapa Cak Imin ini mengatakan, kepemilikan hartanya dan Anies kalah dengan dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang lain.
“Padahal, saya dan Mas Anies calon paling miskin, pasangan paling pas-pasan. Ketika ditanya wartawan, ‘Logistiknya kalah banyak'. Saya jawab, ‘Bukannya dari dulu partai NU (Nahdlatul Ulama), PKB dari dulu pas-pasan'," ujar Muhaimin.
Namun, ia menganggap situasi itu justru menguntungkan karena jika memenangi kontestasi maka bisa menjalankan pemerintahan yang berdasarkan pada kepentingan rakyat, bukan pemilik modal.
“Justru karena kita pas-pasan, insya Allah kalau menang tidak bisa didikte oleh siapa pun,” kata Cak Imin.
Baca juga: Yakin Bisa Lawan Kecurangan Pemilu, Cak Imin: Kamu Punya Rencana, Kami Juga Punya Rencana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.