Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Pertama di Merauke dan Sabang, Ganjar: Yang Pinggir Mesti Diprioritaskan

Kompas.com - 29/11/2023, 07:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengatakan, wilayah-wilayah paling ujung di Indonesia semestinya menjadi prioritas perhatian pemerintah.

Hal ini disampaikan Ganjar saat ditanya mengapa kampanye dirinya dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD dimulai di dua wilayah paling ujung Indonesia, yaitu Ganjar di ujung timur, Merauke, sedangkan Mahfud di ujung barat, Sabang.

"Ya kami memulai dari ujung timur ke ujung barat nanti akan bertemu di tengah. Itulah spirit cara kita bergerak dari pinggir dan kemudian ke tengah sehingga yang pinggir itulah yang mesti kita prioritaskan," kata Ganjar saat ditemui di Desa Waninggap Nanggo, Distrik Semangga, Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).

"Itu sebenarnya teori sederhana saja, karena bagaimana kita melihat yang belum baik dan kita akan memperbaiki dengan cepat," lanjut dia.

Baca juga: Serba-serbi Hari Pertama Kampanye Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

Ganjar menuturkan, dua tempat ini sudah dipilih dan disiapkan oleh tim pemenangan nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sebagai lokasi hari pertama kampanye Pilpres 2024.

Menurut dia, pemilihan dua lokasi kampanye ini juga erat kaitannya dengan lagu "Dari Sabang sampai Merauke" di mana bermakna persatuan dan semangat kesatuan.

"Kalau pada ingat lagu Sabang sampai Merauke, maka inilah spirit kesatuan kita yang akan kita dorong dan kami mulai dari dua titik ini. Saya dari Merauke dan Pak Mahfud dari Sabang," ungkapnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menjelaskan bagaimana ia dan Mahfud mulai berdialog dengan masyarakat di dua wilayah tersebut.

Ia turut menyinggung masyarakat desa yang semestinya menjadi fokus perhatian pemerintahan.

Baca juga: Ada ASN dan PPS yang Diduga Ikut Jalan Sehat Ganjar-Gibran di Makassar

Lalu, Ganjar menceritakan perjalanannya menuju Desa Waninggap Nanggo. Dia mengatakan bahwa akses jalan di daerah ini belum sepenuhnya mulus.

"Kalau kita lihat tadi sepanjang jalan, jalan sudah ada sebagian bagus, sebagian belum dan sebagainya, itu sebetulnya sebuah sinyal yang diberikan kepada kami bahwa 'oh inilah yang harus dituntaskan', 'inilah hutang kami kepada rakyat' 'inilah hutang negara untuk membereskan persoalan-persoalan semacam ini," pungkas Ganjar.

Dalam kampanye hari pertamanya, Ganjar turut didampingi TPN Ganjar-Mahfud, yaitu Wakil Ketua Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, Tuan Guru Bajang (TGB), dan Direktur Hukum Ronny Talapessy.

Ada pula perwakilan DPP PDI-P, yaitu Ketua Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.

Ganjar akan berada di Merauke hingga Rabu (29/11/2023), kemudian kembali ke Jakarta dan melanjutkan agenda kampanye hari berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com