Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Capres-Cawapres, Ketua KPU: Jangan Umbar Kenegatifan Lawan Politik

Kompas.com - 27/11/2023, 18:21 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari meminta para calon presiden dan wakil presiden tidak mengumbar hal negatif dari lawan politiknya pada Pemilu 2024.

Pesan tersebut disampaikan Hasyim dalam pidatonya pada acara “Deklarasi Kampanye Pemilu Damai Tahun 2024” di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023), yang dihadiri tiga pasangan capres-cawapres dan perwakilan partai politik peserta Pemilu 2024.

“Ada komitmen yang dinyatakan para peserta pemilu untuk bersama-sama melaksanakan pemilu dan kampanye yang sehat, tidak saling mengumbar kenegatifan lawan politiknya, tapi mempromosikan dirinya, menunjukkan hal-hal baik dirinya,” ujar Hasyim.

Baca juga: 3 Paslon Capres-Cawapres dan 18 Parpol Deklarasikan Kampanye Damai di KPU

Hasyim menuturkan, pada dasarnya, kampanye adalah upaya meyakinkan pemilih berdasarkan aspek positif dan keunggulan yang dimiliki masing-masing peserta. Selain itu, kampanye juga merupakan ajang untuk meraih simpati.

“Namun demikian, kami meyakini gesekan-gesekan tidak akan terjadi secara keras,” kata Hasyim.

Hasyim mengatakan, apabila dalam Pemilu 2024 gesekan terjadi keras, peserta pasti akan sulit mencari kawan untuk pencalonan kepala daerah.

“Dengan begitu kompetisi Pemilu 2024 yang serentak pada tahun yang sama dengan Pilkada, menjadi modal bagi kita semua, terutama parpol untuk bersaing secara sehat,” tutur Hasyim.

“Karena pada dasarnya nanti 14 Februari (2024), menjadi lawan politik, bisa jadi nanti menjadi kawan dalam Pilkada,” kata Hasyim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Nasional
Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-mal' di Sumsel, Ajak Bocah Makan 'Snack' di Mejanya

Momen Jokowi "Nge-mal" di Sumsel, Ajak Bocah Makan "Snack" di Mejanya

Nasional
Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Nasional
Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Nasional
Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Nasional
Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com