Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Bentuk Tim hingga Godok Aplikasi "Siswaskam" untuk Awasi Tahapan Kampanye

Kompas.com - 26/11/2023, 10:13 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) membentuk Tim Fasilitasi Pengawasan Kampanye guna mengawal pelaksanaan tahapan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Tahapan kampanye Pemilu akan digelar mulai 28 November sampai 10 Februari tahun depan.

"Kita sudah mengingatkan kepada jajaran kita untuk membentuk tim, Timpas ya, Tim Fasilitasi Pengawasan Kampanye," kata Anggota Bawaslu Puadi di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (26/11/2023).

Baca juga: Dilaporkan ke Bawaslu soal Dukungan untuk Prabowo-Gibran, Apdesi: Kami Siap Hadapi Resiko

Puadi menjelaskan tim tersebut akan memastikan proses pengawasan kampanye tidak keluar dari koridor dan substansi pengawasan pada penyelenggara pemilu.

Tak hanya itu, Bawaslu juga sedang membuat aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Kampanye (Siwaskam) guna mengawal proses pemilu berjalan sesuai aturan.

Dia menargetkan aplikasi itu akan segera rampung dalam beberapa hari ke depan guna mempermudah tugas pengawasan di jajaran Bawaslu.

"Kita sedang membuat aplikasi yang namanya Siwaskam sistem informasi pengawasan kampanye, yang dalam waktu dekat ya ini dalam proses karena memang belum jadi," ucap dia.

Lebih lanjut, Bawaslu juga akan memastikan pasangan calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres) untuk mendaftarkan tim kampanye masing-masing ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Bawaslu Akan Laporkan Akun Medsos Bermasalah terkait Pemilu ke Kominfo

Selanjutnya, Puadi menyebut Bawaslu akan memantau akun di media sosial selama pelaksanaan pemilu dalam rangka menjalankan pengawasan.

Dia menambahkan, pihaknya pun akan memastikan para peserta pemilu membuat Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) dan laporan awal dana kampanyenya.

"Juga kita mengingatkan kepada jajaran kita ya agar tetap sesuai dengan jenjangnya pada saatnya nanti untuk memperhatikan kepada para peserta pemilu ya untuk membuat berkaitan tentang mengawal apa yang dilakukan oleh peserta pemilu dalam rangka membuat RKDK ya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com