Salin Artikel

Bawaslu Bentuk Tim hingga Godok Aplikasi "Siswaskam" untuk Awasi Tahapan Kampanye

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) membentuk Tim Fasilitasi Pengawasan Kampanye guna mengawal pelaksanaan tahapan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Tahapan kampanye Pemilu akan digelar mulai 28 November sampai 10 Februari tahun depan.

"Kita sudah mengingatkan kepada jajaran kita untuk membentuk tim, Timpas ya, Tim Fasilitasi Pengawasan Kampanye," kata Anggota Bawaslu Puadi di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (26/11/2023).

Puadi menjelaskan tim tersebut akan memastikan proses pengawasan kampanye tidak keluar dari koridor dan substansi pengawasan pada penyelenggara pemilu.

Tak hanya itu, Bawaslu juga sedang membuat aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Kampanye (Siwaskam) guna mengawal proses pemilu berjalan sesuai aturan.

Dia menargetkan aplikasi itu akan segera rampung dalam beberapa hari ke depan guna mempermudah tugas pengawasan di jajaran Bawaslu.

"Kita sedang membuat aplikasi yang namanya Siwaskam sistem informasi pengawasan kampanye, yang dalam waktu dekat ya ini dalam proses karena memang belum jadi," ucap dia.

Lebih lanjut, Bawaslu juga akan memastikan pasangan calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres) untuk mendaftarkan tim kampanye masing-masing ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Selanjutnya, Puadi menyebut Bawaslu akan memantau akun di media sosial selama pelaksanaan pemilu dalam rangka menjalankan pengawasan.

Dia menambahkan, pihaknya pun akan memastikan para peserta pemilu membuat Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) dan laporan awal dana kampanyenya.

"Juga kita mengingatkan kepada jajaran kita ya agar tetap sesuai dengan jenjangnya pada saatnya nanti untuk memperhatikan kepada para peserta pemilu ya untuk membuat berkaitan tentang mengawal apa yang dilakukan oleh peserta pemilu dalam rangka membuat RKDK ya," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/26/10135961/bawaslu-bentuk-tim-hingga-godok-aplikasi-siswaskam-untuk-awasi-tahapan

Terkini Lainnya

Soal Presiden Dipilih MPR, Gerindra: Rakyat Capek atau 'Happy' dengan Gaya Sekarang?

Soal Presiden Dipilih MPR, Gerindra: Rakyat Capek atau "Happy" dengan Gaya Sekarang?

Nasional
Ditopang Produksi Domestik, Produksi Minyak Pertamina 2023 Meningkat 8 Persen

Ditopang Produksi Domestik, Produksi Minyak Pertamina 2023 Meningkat 8 Persen

Nasional
Persiapan dan Penyesuaian Doktrin TNI AU yang Adaptif Seiring Modernisasi Alutsista

Persiapan dan Penyesuaian Doktrin TNI AU yang Adaptif Seiring Modernisasi Alutsista

Nasional
Fahri Hamzah: Kalau Presiden Dipilih MPR, Pilpres Harus Berbasis 'Electoral College' Seperti di AS

Fahri Hamzah: Kalau Presiden Dipilih MPR, Pilpres Harus Berbasis "Electoral College" Seperti di AS

Nasional
PSI Serahkan Kasus Narkoba Ketua DPD Batam ke Polisi

PSI Serahkan Kasus Narkoba Ketua DPD Batam ke Polisi

Nasional
Relawan Dorong Anies Dipasangkan dengan Andika di Pilkada DKI Jakarta

Relawan Dorong Anies Dipasangkan dengan Andika di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Prabowo Apresiasi Turkiye soal Komitmen Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Apresiasi Turkiye soal Komitmen Kerja Sama Pertahanan

Nasional
PSI: Tak Ada Urgensi untuk Amendemen UUD 1945

PSI: Tak Ada Urgensi untuk Amendemen UUD 1945

Nasional
MK Minta Pemilu Ulang di TPS Perusahaan Perkebunan di Riau karena Jumlah Buruh Janggal

MK Minta Pemilu Ulang di TPS Perusahaan Perkebunan di Riau karena Jumlah Buruh Janggal

Nasional
Publik Marah soal Tapera, Basuki: Saya Menyesal, Enggak Nyangka

Publik Marah soal Tapera, Basuki: Saya Menyesal, Enggak Nyangka

Nasional
Soal Motif Penguntitan Jampidsus, Kejagung: Tanyakan ke Polri, Siapa di Belakangnya

Soal Motif Penguntitan Jampidsus, Kejagung: Tanyakan ke Polri, Siapa di Belakangnya

Nasional
KPU Mulai Simulasi E-Coklit untuk Pilkada 2024

KPU Mulai Simulasi E-Coklit untuk Pilkada 2024

Nasional
Gus Yahya Larang Anggota Pakai Identitas NU untuk Kampanye Pilkada

Gus Yahya Larang Anggota Pakai Identitas NU untuk Kampanye Pilkada

Nasional
Respons Bamsoet, Fahri Hamzah Sebut Pembenahan Sistem Politik Tak Bisa Tambal Sulam

Respons Bamsoet, Fahri Hamzah Sebut Pembenahan Sistem Politik Tak Bisa Tambal Sulam

Nasional
Indonesia Dikalahkan Irak, Erick Thohir: Masih Ada Peluang

Indonesia Dikalahkan Irak, Erick Thohir: Masih Ada Peluang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke