Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuver Tajam PDI-P Dekati Koalisi Perubahan Usai Berseberangan dengan Jokowi

Kompas.com - 23/11/2023, 05:30 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan belakangan ini memperlihatkan perubahan sikap yang drastis dalam membangun hubungan dengan Koalisi Perubahan.

Baru-baru ini, PDI-P mengeklaim telah menjalin komunikasi dengan Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies-Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Dalih komunikasi tersebut karena merasakan nasib yang sama, yakni sama-sama merasa mendapat tekanan dari penguasa.

Jika ditarik ke belakang, sikap PDI-P saat ini terlihat berbeda, terutama dalam menyikapi keputusan Partai Nasdem ketika mengusung Anies sebagai capres pada Oktober 2022.

Ironisnya, perubahan sikap PDI-P yang mulai membuka diri dengan Koalisi Perubahan ternyata tak mendapat sambutan baik.

Partai Nasdem, salah satu anggota Koalisi Perubahan membantah telah menjalin komunikasi dengan PDI-P. Tak hanya itu, partai besutan Surya Paloh itu meminta agar PDI-P tak cengeng menghadapi tekanan jelang bergulirnya Pemilu 2024.

Klaim senasib

Klaim komunikasi dengan Koalisi Perubahan berangkat dari pernyataan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Hasto mengaku telah membuka komunikasi dengan tim Anies dan Cak Imin.

Dalih komunikasi tersebut karena ia merasa kubu Anies-Cak Imin tengah merasakan nasib yang sama dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yakni merasa sama-sama mendapat tekanan dari penguasa.

"Oh, ya cukup banyak (tekanan yang muncul). Kan juga ada kan itu sama, kita menyepakati dengan AMIN juga, penggunaan suatu instrumen hukum, penggunaan instrumen kekuasaan. Dalam konteks ini, kami juga membangun komunikasi dengan AMIN, karena merasakan hal yang sama," sebut Hasto di Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).

Baca juga: Sikap Dingin Nasdem Tanggapi PDI-P yang Ingin Komunikasi karena Merasa Senasib Dapat Tekanan

Hasto membeberkan bentuk tekanan yang diterima dari tim Ganjar-Mahfud. Antara lain pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di sejumlah wilayah di Tanah Air.

Tekanan selanjutnya, dugaan intimidasi terhadap Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya yang memotret fakta elektabilitas Ganjar-Mahfud meninggi.

Berikutnya, dugaan tekanan yang dialami oleh pegiat media sosial Ulin Ni'am Yusron dan politikus PDI-P Adian Napitupulu.

Dari berderet bentuk tekanan yang diterima, Hasto pun meminta para kader banteng tetap tenang dan tak terintimidasi oleh semua persoalan yang terjadi.

"Ajakan dari Pak Arsjad untuk semua cool, semua menanggapi dengan menderaskan suatu semangat bahwa Pak Ganjar-Pak Mahfud ini yang terbaik. Maka kemudian kami minta semua untuk taat dengan hukum," tutur dia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com