Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kengerian di Balik Serangan Israel ke RS Indonesia: 12 Orang Tewas, 3 WNI Hilang Kontak

Kompas.com - 21/11/2023, 09:13 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, yang berlangsung pada Minggu (19/11/2023) pukul 09.00 WIB atau dini hari waktu setempat merusak bangunan lantai 3 RS Indonesia.

Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) Sarbini Abdul Murad mengatakan, ada delapan korban tewas yang kemudian diketahui bertambah menjadi 12 orang akibat peristiwa itu.

Sementara itu, korban luka jauh lebih banyak, tetapi belum bisa terdata dengan pasti.

"Yang luka-luka banyak belum bisa terkonfirmasi karena panik belum bisa terhitung," kata dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (20/11/2023).

Baca juga: 200 Pasien Dievakuasi dari RS Indonesia di Gaza

Abdul Murad juga menyebutkan, serangan menggunakan tank itu merusak ruang perawatan pasien yang dirawat di RS Indonesia.

Kepanikan dan kondisi mencekam yang terjadi di RS Indonesia digambarkan Site Manager Pembangunan RS Indonesia Gaza Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Nur Ikhwan Abadi lewat berita video dari kanal Aljazera.

Serangan yang dilakukan Israel juga menghambat evakuasi pasien yang berada di ruang ICCU lantai 4 RS Indonesia.

"Mereka para pekerja, para tenaga kesehatan tidak bisa bergerak untuk mengambil para pasien yang ada di ICCU lantai 3, karena setiap ada pergerakan tentara Israel menembaki mereka," ucap Nur.

Serangan tersebut juga menyebabkan pasien yang berada di lantai 3 terus dievakuasi ke lantai dasar sehingga menyebabkan penumpukan.

Baca juga: Kemenlu Hilang Kontak dengan 3 WNI Usai Israel Serang RS Indonesia

Nur mengatakan, setidaknya ada 5.000 orang dari pasien dan pengungsi yang mayoritas perempuan dan anak-anak berada di dalam Gedung RS Indonesia.

Menurut dia, dalam video yang dirilis Aljazera terkait kondisi terkini RS Indonesia itu, banyak anak dan perempuan yang berada di tempat tersebut. 

Sebab itu pula, MER-C meminta agar Israel segera menghentikan serangan yang ditujukan langsung ke RS Indonesia.

"Kondisi di dalam dipenuhi oleh wanita dan anak-anak yang berada di dalam RS dan mereka jadi korban. Untuk itu, kami menuntut agar Israel menghentikan segera serangan ini," kata dia.

Dalam video yang dijelaskan Nur, terlihat juga para korban meninggal dunia akibat serangan tank Israel itu.

Relawan hilang kontak

Pasca-serangan itu, MER-C belum bisa mengontak tiga relawan asal Indonesia yang belum diketahui kabarnya.


Atas peristiwa itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turun tangan untuk mengetahui nasib tiga anak bangsa yang sedang membantu warga Palestina di Gaza.

Retno mengatakan, Kemenlu telah berupaya menghubungi pihak terkait untuk mengetahui nasib tiga WNI yang berada di RS Indonesia tersebut.

Para pihak itu adalah The United Nations Relief and Works Agency (UNRWA), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Palang Merah Internasional.

"Saya sendiri telah menghubungi UNRWA di Gaza, untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapa pun di RS Indonesia saat ini," ucap Retno.

Baca juga: RS Indonesia di Gaza Diserang, Kabar 3 Relawan MER-C Belum Diketahui

Sementara itu, saat menghubungi WHO dan Palang Merah Internasional, ia pun belum mendapatkan jawaban.

Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi menyampaikan sikap Indonesia mengenai serangan Israel terhadap RS Indonesia dalam keterangannya di YouTube Kementerian Luar Negeri, Senin (20/11/2023). Dok. YouTube Kementerian Luar Negeri RI Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi menyampaikan sikap Indonesia mengenai serangan Israel terhadap RS Indonesia dalam keterangannya di YouTube Kementerian Luar Negeri, Senin (20/11/2023).

 

Ia menyatakan akan terus menghubungi berbagai pihak guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan tiga WNI tersebut.

"Koordinasi dengan MER-C Jakarta juga terus kita lakukan, dan mari kita doakan agar mereka selamat dan selalu diberi perlindungan Allah SWT," ucap Retno.

Kutuk keras serangan 

Retno juga turut bersuara atas serangan tersebut. Pemerintah Indonesia secara tegas mengutuk serangan Israel yang dinilai sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional.

"Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional," ucap dia. 

Baca juga: Pasukan Israel Disebut Tembak Siapa Pun yang Tinggalkan RS Indonesia di Gaza

Retno kemudian meminta agar semua negara harus menghentikan polah pelanggaran hukum yang dilakukan Israel tersebut.

"Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com