Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Kirim Lagi 21 Ton Obat-Makanan untuk Palestina, Wamenlu: Sesuai Rekomendasi UNRWA

Kompas.com - 20/11/2023, 09:58 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mengirim bantuan kemanusiaan tahap II untuk warga Palestina. Bantuan tersebut dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023).

Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Nugraha Mansury menyampaikan, bantuan dengan total 21 ton itu terdiri dari obat-obatan, perlengkapan rumah sakit (RS), makanan dan keperluan lainnya.

Jenis bantuan yang diberikan merupakan bantuan yang diperlukan masyarakat Gaza, Palestina, sesuai dengan rekomendasi The United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) yang merupakan lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengurus pengungsi Palestina.

Baca juga: Jokowi Lepas Bantuan Tahap Kedua untuk Gaza Sebanyak 21 Ton, Anggarannya Rp 31,9 M

"Bantuan ini yang betul-betul merupakan masukan dari UNRWA. Merupakan bantuan yang sangat diperlukan, khususnya yang terkait alat-alat kesehatan," kata Pahala di Lanud Halim, Senin.

Ia menyampaikan, pengiriman obat-obatan memang diperlukan mengingat banyak rumah sakit besar di Gaza tidak bisa beroperasi. Mereka kekurangan obat dan alat kesehatan, di tengah pasien yang semakin bertambah.

Beberapa alat kesehatan juga mengalami kerusakan akibat serangan yang dilancarkan oleh Israel.

"Sehingga menurut informasi yang kita peroleh bahwa bantuan yang nanti akan diberikan, yang paling dibutuhkan adalah obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang terkait, untuk melakukan pengobatan terhadap permasalahan yang dihadapi dalam waktu yang cepat," ucap Pahala.

Lebih lanjut Pahala menuturkan, bantuan seberat 21 tinggal itu terdiri atas bantuan pemerintah dari dana Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) sebesar 3,3 ton, dan bantuan masyarakat sebesar 18 ton.

Baca juga: Jokowi Akui Biden Tak Tanggapi Permintaan Gencatan Senjata di Gaza

Sama seperti pendistribusian tahap I, bantuan akan dikirim lewat Bandara El Arish, Mesir, dan diserahkan kepada Bulan Sabit Merah Mesir (Egyptian Red Crescent).

Nantinya, Bulan Sabit Merah Mesir memobilisasi bantuan ke pintu Rafah sebagai satu-satunya akses keluar masuk Gaza dari Mesir. Kemudian, Bulan Sabit Merah akan bekerja sama dengan UNRWA untuk membagikan bantuan kepada rakyat Palestina.

Hal ini mengingat hanya tiga pihak yang diizinkan Israel untuk membawa bantuan masuk, yaitu Bulan Sabit Merah Mesir, Palang Merah Internasional (ICRC), dan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi pengungsi UNRWA.

Kompleks rumah sakit Al Shifa di Gaza saat disorot dari atas pada 7 November 2023, ketika perang Hamas vs Israel terbaru masih berkecamuk.AFP/BASHAR TALEB Kompleks rumah sakit Al Shifa di Gaza saat disorot dari atas pada 7 November 2023, ketika perang Hamas vs Israel terbaru masih berkecamuk.

"Jadi kita kerja sama dengan keduanya untuk bisa memastikan bantuan tersebut bisa diangkut dari El Arish menuju ke perlintasan, dan dari perlintasan menuju beberapa titik di Gaza," jelas Pahala.

Sebelumnya, pemerintah dan masyarakat juga sudah mengirim bantuan seberat 51,5 ton untuk Palestina.

Bantuan tersebut berasal dari masyarakat, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, Polri, Kitabisa, Baznas, dan Palang Merah Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com