Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies, Prabowo, dan Ganjar Ajak Anak Muda Tidak Golput di Pilpres 2024

Kompas.com - 19/11/2023, 21:37 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketiga calon presiden yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo mengajak masyarakat supaya masyarakat menggunakan hak pilih pada saat pemungutan suara pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dan menghindari golput.

Hal itu disampaikan oleh Anies, Prabowo, dan Ganjar dalam kegiatan 13 Tahun Mata Najwa di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (19/11/2023).

Ganjar mengajak generasi muda untuk terlibat dalam proses pembangunan Indonesia dari berbagai sisi supaya tumbuh bersama dan menentukan masa depan mereka.

"Bahasa saya melamar anak muda untuk terlibat karena mereka unik. Hidup di era yang serba berputar cepat. Penuh dengan instrumen yang menarik seperti dunia digital, dan menentukan masa depannya," kata Ganjar.

Baca juga: JK Sebut Megawati Pemimpin Baik dan Sangat Demokratis, Harap Ganjar Bisa Mencontoh

Menurut Ganjar, dia mendapat masukan untuk memberikan kesempatan dan akses bagi generasi muda dari pedesaan sampai kota buat terlibat dalam pembangunan.

"Kalau mereka kita ajak terlibat dan berpartisipasi, rasa-rasanya mereka bisa menularkan semangat itu kepada teman-temannya karena anak muda akan menentukan nasib bangsa," ujar Ganjar.

Sedangkan Prabowo mengimbau supaya generasi muda dan masyarakat umum menggunakan hak pilih mereka di bilik suara pada 14 Februari 2024 mendatang.

Menurut Prabowo, golput adalah wujud sikap menyerah seseorang terhadap kondisi politik yang masih mungkin diubah.

"Kecenderungan golput itu sebetulnya adalah menurut saya suatu sikap menyerah. Suatu sikap tidak peduli, dan ini terjadi di banyak negara," ujar Prabowo.

Baca juga: Ganjar Beri Skor 5 Penegakan Hukum Era Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Sebut Tanggungjawab Mahfud


Prabowo mengatakan, nasib bangsa Indonesia 5 tahun mendatang akan ditentukan di tempat pemungutan suara (TPS). Pada saat pemungutan suara seluruh rakyat diberi hak yang sama buat menyampaikan pilihan politiknya.

"Sekali dalam 5 tahun, seluruh rakyat Indonesia itu sama. Kekuasaannya sama. Tidak ada jenderal, tidak ada petani, tidak ada orang kaya, tidak ada orang miskin. Satu orang satu suara. Jadi kalau tidak dimanfaatkan ya itu sangat-sangat sayang," ucap Prabowo.

"Dan saya selalu katakan kalau kita ingin merubah, perbaiki nasib, gunakanlah hak pilih," sambung Prabowo.

Sedangkan Anies menilai sebaiknya generasi muda menggunakan hak pilihnya dan tidak bersikap pasif ketika diberikan pilihan calon pemimpin melalui Pilpres 2024.

Anies menilai golput bukanlah sebuah pilihan yang baik karena golongan itu tidak diperhitungkan dan tidak membuat Pilpres kehilangan legitimasi.

Baca juga: Merasa Dapat Tekanan dan Intimidasi, Hasto Mulai Bangun Komunikasi dengan Tim Anies-Muhaimin

"Jadi kalau pemilu yang datang hanya 40 persen, yang 60 persen tidak memilih tidak kemudian pemilunya batal. Keputusannya ditentukan oleh yang 40 persen. Sekarang pilihannya, kita mau jadi yang menentukan atau mau jadi yang menonton keputusan. Menurut saya pilih jadi yang menentukan," ucap Anies.

Anies menilai, jika suara dari kelompok golput diperhitungkan dan bisa mempengaruhi legitimasi Pilpres maka hal itu menjadi opsi alternatif bagi masyarakat yang merasa kehilangan harapan terhadap proses politik.

Akan tetapi, jika yang terjadi justru sebaliknya malah menurut Anies sikap tidak menggunakan hak pilih justru merugikan.

"Kalau itu tidak jadi pilihan, mengapa kita jadi penonton. Apalagi anak muda. Ada soal pengangguran, ada soal biaya sekolah yang mahal, kenapa kita mendiamkan. Lihat siapa yang membawa ide-ide itu, lihat siapa yang punya kaitan dengan anak muda dan ambil pilihannya," papar Anies.

Baca juga: Prabowo Tertawa dan Mengedipkan Mata soal Ganjar Beri Rapor Merah Penegakan Hukum di Era Jokowi

"Jangan jadi penonton jangan jadi golput karena tidak dihitung suaranya," sambung Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

Nasional
Alex Marwata Sayangkan Tak Ada Mantan Pimpinan KPK Jadi Anggota Pansel

Alex Marwata Sayangkan Tak Ada Mantan Pimpinan KPK Jadi Anggota Pansel

Nasional
Jokowi Tanggapi Putusan MA yang Buka Jalan Kaesang Maju Pilkada

Jokowi Tanggapi Putusan MA yang Buka Jalan Kaesang Maju Pilkada

Nasional
Jelang Idul Adha, Satgas Polri Pastikan Stok Beras di Sumatera Selatan Aman

Jelang Idul Adha, Satgas Polri Pastikan Stok Beras di Sumatera Selatan Aman

Nasional
Gerindra Sebut Poster Budi Djiwandono-Kaesang Bentuk Aspirasi Rakyat

Gerindra Sebut Poster Budi Djiwandono-Kaesang Bentuk Aspirasi Rakyat

Nasional
Putusan MA Dicurigai Muluskan Jalan Kaesang, PDI-P: Jangan Mengada-ada

Putusan MA Dicurigai Muluskan Jalan Kaesang, PDI-P: Jangan Mengada-ada

Nasional
Dua DPO Kasus “Vina Cirebon” Dihapus, Polri: Buktinya Belum Cukup, Saksi Fiktif

Dua DPO Kasus “Vina Cirebon” Dihapus, Polri: Buktinya Belum Cukup, Saksi Fiktif

Nasional
Politikus PDI-P Sebut Wacana Duet Anies-Ahok Telah Gembos

Politikus PDI-P Sebut Wacana Duet Anies-Ahok Telah Gembos

Nasional
Hari Ke-19 Keberangkatan Haji, 131.513 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 24 Wafat

Hari Ke-19 Keberangkatan Haji, 131.513 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 24 Wafat

Nasional
Singgung Putusan MK, Pengamat Nilai Putusan MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah Bernuansa Politik

Singgung Putusan MK, Pengamat Nilai Putusan MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah Bernuansa Politik

Nasional
Dua Anggota Pansel Capim KPK merupakan Komisaris BUMN

Dua Anggota Pansel Capim KPK merupakan Komisaris BUMN

Nasional
Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com