Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Capres-cawapres Suarakan Pemilu 2024 Bebas Kecurangan

Kompas.com - 15/11/2023, 09:45 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

"Karena kalau melaksanakan Pemilu yang curang, mengkhianati bangsa dan negara Indonesia," katanya.

Prabowo mengatakan sependapat dengan Cak Imin agar Pilpres 2024 nanti bisa berjalan dengan penuh kekeluargaan, riang gembira dan saling mendukung.

"Siapapun yang menang, kita harus bersatu menjaga negara ini," ujarnya.

Kegelisahan Ganjar

Paslon yang paling banyak menyinggung soal kecurangan Pilpres 2024 adalah Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Ganjar Pranowo lantang menyuarakan potensi kecurangan dengan menyebut banyak drama dalam persiapan Pilres 2024.

Baca juga: Prabowo: Kalau Pemilu Curang, Mengkhianati Bangsa dan Negara

"Tapi beberapa hari ini kita sedang disuguhkan untuk menonton drakor yang sangat menarik," kata Ganjar.

Ganjar melanjutkan, drama yang terjadi jelang Pilpres tak seharusnya berlangsung di tengah persiapan pesta demokrasi lima tahunan ini.

Namun, kata Ganjar, drama itu tak bisa dihindarkan karena banyak pihak telah bersuara terkait beragam proses janggal yang terjadi.

"Tentu kami mendengarkan banyak pihak, kita menangkap apa yang menjadi kegelisahan suasana kebatinan yang muncul di masyarakat, ada tokoh agama, ada guru-guru bangsa, ada seniman ada budayawan, ada teman-teman jurnalis, ada para pemred, aktivis mahasiswa dan semuanya sedang menyuarakan kegelisahan itu," ucapnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, drama dan tanda kebatinan para aktivis tersebut menunjukkan bahwa demokrasi saat ini sedang tidak biak-baik saja.

"Tapi kami tenang, karena kami sangat yakin ada rakyat Indonesia bersama kami untuk menjaga demokrasi di republik ini," tuturnya.

Baca juga: Klaim Tak Akan Curang pada Pilpres 2024, Ganjar: Mana Kekuatan Kami?

Pada akhir pidatonya, Ganjar berpesan pada seluruh pendukungnya dan para penyelenggara Pemilu untuk mengawal bersama proses demokrasi.

"Diam itu bukanlah pilihan dan bicara, ungkapkan dan laporkan praktik tidak baik yang akan mencederai praktik-praktik demokrasi," katanya.

Dia juga berterimakasih kepada paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, juga pada paslon nomor urut 2 yang berkomitmen menjaga Pemilu yang adil.

"Kami sangat senang, mari kita tunjukan integritas dan kejujuran itu sampai dengan pikiran, batin dan perkataan kita," ucapnya kepada paslon 1 dan 2.

"Bapak ibu, sekali lagi saya ulang, karena konstestasi ini bagi kami bukan persoalan Ganjar-Mahfud, bukan soal kekuasaan. Ini adalah persoalan masa depan Indonesia yang kita harus jaga bersama. Dan kami siap untuk itu," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com