Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Hadiri KTT OKI di Arab Saudi untuk Bahas soal Gaza

Kompas.com - 08/11/2023, 20:13 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) organisasi kerja sama Islam (OKI) yang digelar di Arab Saudi pada 12 November 2023.

Kepastian kehadiran Jokowi dikonfirmasi Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (8/11/2023).

"Ya betul. Presiden direncanakan akan hadir pada KTT Luar Biasa OKI untuk bahas Gaza," ujar Ari Dwipayana.

Saat ditanya soal pesan apa yang akan disampaikan Presiden pada KTT tersebut, Ari menyatakan belum bisa memberikan keterangan.

Baca juga: Menlu Negara OKI Gelar Pertemuan Luar Biasa Bahas Palestina di Jeddah pada 18 Oktober

Menurutnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang nantinya akan menyampaikan perkembangan informasi lebih lanjut.

"Nanti saja ya. Pasti akan di-update oleh Bu Menlu," kata Ari.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi disebut akan menjadi perwakilan delegasi untuk bernegosiasi soal kondisi Palestina dengan Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut terungkap saat Presiden Jokowi bertemu jajaran Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Dalam kesempatan tersebut juga terungkap soal Presiden yang akan menggelar pertemuan dengan negara-negara anggota OKI.

"Berkaitan dengan isu Palestina dan Israel ini, beliau sampaikan bahwa akan mengadakan pertemuan-pertemuan lagi dengan negara-negara OKI dan insya Allah Presiden hadir langsung," ujar Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama usai pertemuan.

"Dan beliau ingin mungkin ditunjuk untuk menjadi perwakilan delegasi untuk melakukan negosiasi dengan Israel ataupun AS nantinya," katanya lagi.

Baca juga: Jokowi Bertemu Sekjen OKI, Bahas Persoalan Afghanistan dan Rohingnya

Untuk diketahui, OKI adalah organisasi internasional terbesar kedua setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pembentukan OKI awalnya dilatarbelakangi oleh keprihatinan negara-negara Islam atas berbagai masalah yang dihadapi umat Islam.

Tujuan OKI dibentuk antara lain meningkatkan solidaritas Islam, mengoordinasikan kerja sama antarnegara, dan melindungi tempat-tempat suci Islam.

Adapun pemicu dibentuknya OKI salah satunya adalah peristiwa pembakaran Masjid Suci Al-Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh Israel.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, para pemimpin dari 24 negara Islam mengadakan Konferensi di Rabat, Maroko, pada 25 September 1969. Konferensi ini dikenal sebagai KTT OKI Pertama.

Baca juga: Menlu Negara OKI Gelar Pertemuan Luar Biasa Bahas Palestina di Jeddah pada 18 Oktober

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com