Sementara itu, Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, program SEB merupakan inovasi yang dijalankan dari program Desa Energi Berdikari (DEB) untuk mewujudkan transisi energi dari tingkat sekolah atau pendidikan, serta memberikan pemahaman kepada generasi muda untuk lebih peduli isu-isu lingkungan.
“Sekolah Energi Berdikari menyasar Sekolah Adiwiyata dengan penggunaan energi terbarukan di sekolah, penanaman pohon, serta edukasi, pembentukan kelompok ilmiah pecinta lingkungan, agar keberlanjutan program dapat tercapai dan tercipta generasi muda yang peduli lingkungan,” ujarnya.
Baca juga: Generasi Muda: Pengertian dan Batasannya
Fadjar berharap masuknya program SEB dapat mendorong tingkatan Adiwiyata di sekolah tersebut.
“Pada 2023 target akan dijalankan 10 SEB, saat ini sudah berjalan di tiga sekolah termasuk di SMKN 2 Dumai,” tuturnya.
Dari tiga sekolah tersebut, lanjut Fadjar, telah menghasilkan 9,9 kilowatt peak (kWp) energi listrik untuk kebutuhan riset laboratorium atau setara dengan penghematan biaya listrik Rp 20 juta per tahun.
Selain itu, sekolah tersebut juga berperan dalam pengurangan emisi karbon sebanyak 13.000 kilogram (kg) karbon dioksida (CO2) per tahun.