JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengaku heran akan program subsidi penjualan sepeda motor listrik yang tampak jauh panggang dari api. Padahal, pemerintah sudah memperluas cakupan penerima subsidi tersebut.
Ia merasa heran lantaran penjualan motor listrik tetap melambat saat pemerintah telah menyubsidi.
"Iya, itu agak aneh. Ini memang kenapa agak sulit berkembangnya ya pertumbuhannya. Agak aneh," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Jelang Putusan MKMK Soal Pelanggaran Etik Hakim, Moeldoko: Banyak Urusan Negara yang Lain
Moeldoko menyampaikan, pemerintah sejatinya telah menghilangkan beberapa syarat ketat dalam subsidi motor listrik untuk mempercepat penyaluran.
Sebelumnya, syarat mendapat subsidi motor listrik harus terdaftar sebagai penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), terdaftar sebagai penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dengan pendapatan di bawah Rp 3,5 juta, pengguna listrik di bawah 900 VA, dan penerima bantuan sosial (bansos).
Namun, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melonggarkan syarat penerima subsidi penjualan motor listrik Rp 7 juta per unit.
Lewat Peraturan Menteri (Permen) Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023, subsidi motor listrik bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat hanya dengan bermodal NIK KTP.
Baca juga: 3 Motor Listrik Subsidi dengan Harga Rp 8 Jutaan
Dalam hal ini, satu NIK KTP dapat membeli maksimal satu unit motor listrik bersubsidi.
"Persyaratan sudah dihilangkan sebenarnya. Mungkin di antaranya eksositem yang belum terbangun masif ini sama dengan ayam dan telur," ucap Moeldoko.
Kendati lesu, susbidi motor listrik bakal dilanjut tahun depan.
Namun, Moeldoko tidak menyebut berapa banyak jumlah motor listrik yang akan disubsidi tahun depan.
"Lanjut, lanjut (subsidinya)," ucap dia singkat.
Baca juga: Penyerapan Subsidi Motor Listrik Belum Maksimal, Alva Sebut Kurang Publikasi
Mengutip data di situs Sisapira pada Senin (6/11/2023) pukul 14.46 WIB, sisa kuota motor listrik bersubsidi saat ini berjumlah 189.335 unit.
Angka ini masih jauh dari target penjualan motor listrik yang dicanangkan pemerintah, yaitu 200.000 unit pada 2023.
Rinciannya, terdapat 5.682 unit motor listrik yang sedang dalam proses pendaftaran program subsidi.
Berikutnya, terdapat 3.545 unit yang sudah terverifikasi dan 1.418 unit yang sudah disalurkan ke konsumen penerima subsidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.