Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berstatus COD, PLTU MT Sumsel 8 Resmi Beroperasi secara Komersial

Kompas.com - 03/11/2023, 10:45 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang (MT) Sumatera Selatan (Sumsel) 8 telah beroperasi secara komersial dan mencapai status commercial operation date (COD) pada Sabtu (7/10/2023).

PLTU MT Sumsel 8 merupakan bagian dari program Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 mega watt (MW) di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.

Adapun PLTU ini dikenal dengan PLTU Tanjung Lalang yang dibangun oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) tersebut merupakan bentuk kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan China Huadian Hongkong Company Ltd (CHDHK).

Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu mengatakan, dengan adanya PLTU MT Sumsel 8, kelistrikan di Sumatera akan semakin maju.

Baca juga: Waspada! Ada Modus Penipuan Investasi Catut Nama PTBA

"Kebutuhan listrik di Sumatera semakin meningkat. Sehingga kehadiran PLTU MT Sumsel 8 ini sangat berperan untuk memenuhi peningkatan tersebut," kata Jisman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Sementara itu, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail berharap agar PLTU Tanjung Lalang dapat bermanfaat bagi ketahanan energi dan kesejahteraan masyarakat.

"Kami harap PLTU Tanjung Lalang dapat memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Sumatera dan menciptakan multiplier effect untuk membangun perekonomian dan pembangunan di Sumatera," tutur Arsal.

Arsal menjelaskan, PLTU Tanjung Lalang menggunakan teknologi super critical yang efisien dan ramah lingkungan.

"PLTU ini menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) yang berguna untuk menekan emisi gas buang dan mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit listrik berbahan bakar batu bara," jelas Arsal.

Baca juga: Perkuat Literasi, Holding Mind Id PTBA Gelar Srikandi Mengajar, Srikandi Menginspirasi

Sebagai informasi, PLTU MT Sumsel 8 menyuplai listrik ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk kepentingan umum dalam sistem kelistrikan Sumatera yang membutuhkan batu bara hingga 5,4 juta ton per tahun. Nilai investasi proyek ini mencapai 1,68 miliar dollar Amerika Serikat (US).

Tentang PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

PT Bukit Asam Tbk merupakan BUMN pertambangan batu bara terkemuka di Indonesia.DOK. PTBA PT Bukit Asam Tbk merupakan BUMN pertambangan batu bara terkemuka di Indonesia.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak 1081. Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan dan merupakan bagian dari Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Adapun inti bisnis PTBA berfokus pada pertambangan, pengolahan, dan perdagangan batu bara.

Untuk diketahui, PTBA mengoperasikan sejumlah tambang di Sumatera dan menghasilkan berbagai jenis batu bara, seperti batu bara sub-bituminus dan bituminus yang berkualitas tinggi dan cukup langka.

Pada 2002, PTBA tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan terbuka. Perusahaan ini menjalankan komitmen melalui praktik berkelanjutan dan tanggung jawab lingkungan. PTBA mengembangkan portofolio energi dengan investasi dalam sumber energi terbarukan.

Baca juga: Akuisisi Saham PTBA Sebabkan Kerugian Negara Rp 100 M, Kejati Sumsel Tahan 3 Orang

PTBA memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan ketahanan energi nasional karena perusahaan ini menyediakan batu bara sebagai pembangkit listrik dalam negeri. Selain itu, batu bara juga diekspor sehingga berkontribusi terhadap sektor perekonomian Indonesia.

Selain itu, PTBA juga menjadi pelopor standar etika sebagai perusahaan energi milik negara yang pertama kali menerapkan Manajemen Anti Penyuapan sesuai International Organization of Standardization (ISO) 37001:2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com