Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deklarasi Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid: Yang Berpolitik Praktis Barisan Kader Gus Dur, Gusdurian Tidak

Kompas.com - 30/10/2023, 21:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid mengungkapkan bahwa Barisan Kader Gus Dur atau Barikade Gus Dur memang diperbolehkan berpolitik praktis terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini yang mendasari dirinya membawa serta Barikade yang dipimpin olehnya itu untuk mendeklarasikan dukungan pada bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Yang berpolitik praktis Barisan Kader Gus Dur. Itu kesepakatan kami sekeluarga," kata Yenny Wahid kepada Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Sementara itu, ia menegaskan jika Jaringan Gusdurian tidak boleh berpolitik praktis.

Baca juga: Yenny Wahid Resmi Dukung Ganjar-Mahfud untuk Pilpres 2024

Menurutnya, hal itu menjadi sikap yang membedakan Barikade Gus Dur dengan Gusdurian.

"Jaringan Gus Durian tidak boleh berpolitik praktis. Dari awal sudah diatur demikian," ujar Yenny Wahid.

Kendati demikian, Yenny mengatakan bahwa kedua pihak, baik Barikade Gus Dur maupun Gusdurian selalu mencoba sejalan secara nilai.

Namun, ia kembali menegaskan bahwa keduanya berbeda terkait perannya dalam politik praktis. 

Baca juga: Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud, Cak Imin: Ya Enggak Apa-apa

Sebelumnya diberitakan, Yenny Wahid mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

Saat deklarasi, Yenny juga membawa serta Barikade Gus Dur yang dipimpinnya.

Ia mengaku mendukung Ganjar-Mahfud karena memiliki kedekatan rasa yang kemudian merambah ke hati.

"Mengikuti kata hati itu yang pertama, dan karena ada kedekatan rasa dengan kandidat yang kita dukung," kata Yenny Wahid ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, usai deklarasi dukungan pada 27 Oktober 2023.

Baca juga: Manuver Yenny Wahid dan Gusdurian Dukung Ganjar-Mahfud, Akankah Menggerus Suara Anies-Muhaimin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com