Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ajak Capres Prabowo, Ganjar, dan Anies Makan Siang di Istana Merdeka

Kompas.com - 30/10/2023, 13:00 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak para bakal calon presiden (capres) makan siang bersama Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (30/10/2023).

Ketiga bakal capres hadir di Istana sekitar pukul 12.30 WIB dan kompak memakai pakaian batik motif parang lengan panjang.

Kemudian, Presiden mengajak ketiga bakal capres memasuki Istana Merdeka dan menuju ruang makan.

Di ruang makan tersebut ketiganya lalu duduk mengelilingi meja bundar warna putih.

Presiden Joko Widodo saat mengajak para bakal calon presiden (capres), yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan makan siang bersama Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (30/10/2023).Kompas.com/ Dian Erika Presiden Joko Widodo saat mengajak para bakal calon presiden (capres), yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan makan siang bersama Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (30/10/2023).

Baca juga: Kumpulkan 197 Pj Kepala Daerah di Istana, Jokowi Disebut Bakal Beri Arahan Jelang Pemilu

Presiden Joko Widodo duduk di sisi barat. Kemudian, di sisi kanan Jokowi duduk bakal capres Ganjar Pranowo.

Di sisi sebelah kiri Presiden duduk bakal capres Prabowo Subianto.

Sementara itu, Anies Baswedan tampak duduk di seberang Presiden Jokowi diapit oleh Ganjar dan Prabowo.

Pantauan Kompas.com, Presiden dan para bakal capres menikmati sejumlah hidangan, antara lain, ayam rolade, lontong, rendang, oren jus, ayam kecap, tahu bacem rolade ayam, lontong, rendang, jus jeruk, ayam kecap, dan tahu bacem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Nasional
4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi 'Lahan Basah' Korupsi

4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi "Lahan Basah" Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com