Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pengisian Perdana Sustainable Aviation Fuel Pertamina Patra Niaga untuk Penerbangan Komersial

Kompas.com - 27/10/2023, 19:40 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.comPertamina Patra Niaga berkomitmen menyukseskan rangkaian pengujian sustainable aviation fuel (SAF) sebagai upaya pengembangan dan penyaluran bahan bakar yang lebih ramah lingkungan bagi industri aviasi. 

Komitmen itu diwujudkan dengan penyiapan infrastruktur Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dan tim guna menyalurkan SAF di dua bandara, yakni Soekarno Hatta Cengkareng dan Adi Soemarmo Solo.

Penyiapan DPPU di dua bandara itu untuk melayani penerbangan komersil perdana yang dilakukan maskapai Garuda Indonesia menggunakan bahan bakar SAF. 

Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga telah menerima stok SAF sebanyak 80 kiloliter (kl) untuk digunakan dalam rangkaian tes SAF. 

Untuk kebutuhan penerbangan komersil perdana, Pertamina Patra Niaga menyiapkan sebanyak 40 kiloliter (kl) di Soekarno Hatta Aviation Fuel Terminal and  Hydrant Installation (SHAFTHI) dan pengisian kembali di DPPU Adi Soemarmo sekitar 5 kl. 

Baca juga: Pertamina Sustainable Aviation Fuel Jadi Bukti Transisi Energi Industri Aviasi

Riva mengatakan, Pertamina Patra Niaga siap memenuhi kebutuhan tersebut. Saat ini, stok SAF yang perusahaan masih memilik stok sekitar 45 kl.

“Sebelum disalurkan, Pertamina Patra Niaga juga terus melakukan uji dan cek kualitas SAF tersebut sebagai jaminan SAF yang disalurkan sesuai dengan spesifikasi standar internasional sejak awal rangkaian tes,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (27/10/2023). 

Riva mengatakan, keberhasilan penerbangan perdana dengan SAF di Indonesia adalah sebuah capaian baru bagi Pertamina Patra Niaga. 

 Pertamina Patra Niaga melakukan penyaluran bahan bakar ramah lingkungan SAF untuk penerbangan di bandara Soekarno Hatta dan Adi Soemarmo.DOK. Humas Pertamina Pertamina Patra Niaga melakukan penyaluran bahan bakar ramah lingkungan SAF untuk penerbangan di bandara Soekarno Hatta dan Adi Soemarmo.

Pengembangan dan penyaluran bahan bakar aviasi dengan bauran energi terbarukan yang rendah emisi itu dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi yang mencapai 16,2 persen secara global pada 2020, termasuk transportasi udara.

“Itulah mengapa penggunaan SAF sudah masuk dalam transisi energi di dunia dan telah digunakan di beberapa bandara oleh maskapai penerbangan,” kata Riva. 

Baca juga: Pertamina Luncurkan Bahan Bakar Pesawat Pakai Campuran Minyak Sawit

Dia mengatakan, Pertamina Patra Niaga saat ini berfokus mempersiapkan infrastruktur dan kapabilitas manpower dalam penyaluran SAF sehingga siap melayani penyaluran SAF ke depan.

Selain mempersiapkan infrastruktur, Pertamina Patra Niaga juga akan menjaga koordinasi dengan seluruh pihak yang terlibat dalam mengkaji usulan regulasi dan strategi yang mendukung komersialisasi SAF di Indonesia. 

Riva mengatakan, hal tersebut merupakan langkah Pertamina Group dalam menjalankan program transisi energi sekaligus untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060. 

“Penyaluran SAF yang dilakukan Pertamina Patra Niaga membutuhkan koordinasi dan keterlibatan seluruh stakeholder, menuju penyediaan avtur yang lebih ramah lingkungan bagi industri penerbangan Indonesia,” jelasnya.

Baca juga: Pertamina Geothermal Energy Lirik Bisnis Panas Bumi di Turki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-mal' di Sumsel, Ajak Bocah Makan 'Snack' di Mejanya

Momen Jokowi "Nge-mal" di Sumsel, Ajak Bocah Makan "Snack" di Mejanya

Nasional
Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Nasional
Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Nasional
Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Nasional
Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com