Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P dan Gibran Disebut Saling Tunggu, Tak Ada yang Mau Meninggalkan Duluan

Kompas.com - 27/10/2023, 10:35 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Surakarta sekaligus politikus PDI Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka, masih bernaung di PDI-P kendati sudah menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, PDI-P dan Gibran saling menunggu. PDI-P tak ingin memecat Gibran, pun Gibran enggan angkat kaki dari PDI-P.

Menurut Adi, baik PDI-P maupun Gibran tidak mau disebut sebagai pihak yang pertama meninggalkan.

“Mungkin saja sikap saling tunggu PDI-P dan Gibran ini bagian dari komunikasi ke publik jangan sampai ada kesan siapa yang meninggalkan duluan,” kata Adi kepada Kompas.com, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: PDI-P: Gibran Tak Tegak Lurus dengan Instruksi Partai, Otomatis Tak Lagi di PDI-P

Merujuk pada aturan partai, PDI-P seharusnya memecat Gibran yang telah melakukan manuver tajam. Jika putra sulung Presiden Joko Widodo itu tak dipecat, PDI-P terkesan tidak tegas terhadap kader yang pilihan politiknya jelas berbeda.

Namun, seandainya PDI-P menyingkirkan Gibran, partai banteng bisa dinilai emosional. Selain itu, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut bakal dianggap sebagai pihak yang meninggalkan.

Menurut Adi, baik PDI-P maupun Gibran enggan disebut sebagai pihak yang pertama meninggalkan lantaran hal itu bisa mengurangi simpati publik.

“Sepertinya memang saling tunggu. Kalau PDI-P yang pecat Gibran, tentu terkesan PDI-P baper (terbawa perasaan) pada manuver politik Gibran,” ujar Adi.

“Sebaliknya, kalau Gibran yang meninggalkan PDI-P, maka yang mendapatkan insentif politik adalah PDI-P, karena yang terlihat meninggalkan PDI-P adalah Gibran,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Adi menyebut, hubungan Megawati dan Jokowi menjadi rumit setelah Gibran menjadi bakal cawapres Prabowo. Kedua pihak seolah tak ingin saling meninggalkan.

“Inilah rumitnya. Keduanya sepertinya saling tunggu dan masih terlihat saling membutuhkan,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Gibran menjadi bakal cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju untuk mendampingi Prabowo. Prabowo dan Gibran mendaftar sebagai capres-cawapres peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (25/10/2023).

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyebut, Gibran sudah berpamitan dengan dirinya untuk menjadi cawapres Prabowo. Namun, Wali Kota Surakarta itu tak serta merta mundur dari partai.

"Enggak ada, enggak ada mengembalikan KTA, enggak ada lain-lain, hanya pamit untuk menjadi cawapres Mas Prabowo," kata Puan saat ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Gibran Tak Masalah jika Dicap Pengkhianat karena Jadi Cawapres Prabowo

Puan pun mengaku, partainya belum sempat membahas nasib Gibran di PDI-P lantaran masih disibukkan dengan rapat pemenangan Pemilu 2024.

Terbaru, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P, Komarudin Watubun mengatakan, manuver Gibran menandakan bahwa putra presiden itu tidak tegak lurus terhadap instruksi partai. Dia menegaskan, PDI-P melarang kadernya berpolitik “dua kaki”.

Atas manuver itu, kata Komarudin, status keanggotaan Gibran di PDI-P sudah berakhir.

"Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi Partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan," kata Komarudin dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com