Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Gibran, Butet Kartaradjasa: 35 Tahun Lawan Profesor Mahfud MD, Asyik "Tho"?

Kompas.com - 23/10/2023, 17:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seniman Butet Kartaradjasa menyindir Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menurutnya tidak cukup pengalaman untuk menjadi seorang calon wakil presiden.

Butet membandingkan putra sulung Presiden Joko Widodo itu dengan bakal calon wakil presiden Mahfud MD yang ia anggap berpengalaman berkaca dari gelar yang dimiliki Mahfud.

"Saya justru mengharapkan Mas Gibran itu maju jadi wapres, penting sekali. Karena saya sangat merindukan nanti kalo ada perdebatan, wapresnya debat, 35 tahun lawan Profesor Mahfud MD, asyik tho?" kata Butet dalam acara bincang-bincang di kawasan Blok M, Jakarta, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Jokowi, Gibran, Anwar Usman Dilaporkan ke KPK, Prabowo: Politik Kadang Tidak Fair

Butet menuturkan, perdebatan antara Gibran dan Mahfud kelak akan sangat keren karena pengalaman yang dimiliki oleh Mahfud dan Gibran ia nilai tidak sebanding.

"Itu perdebatan paling keren wapres sepanjang sejarah Indonesia. Profesor doktor sangat berpengalaman (melawan) dua tahun, dua tahun kok berpengalaman?" ujar Butet.

Ia pun meyakini bahwa Mahfud kelak akan menjadi sosok wakil presiden yang punya banyak peran pada kerja-kerja pemerintah.

Ia menganggap, Mahfud bukanlah wakil presiden yang hanya akan menjadi ban serep bagi presidennya.

"Kalau sementara ini beberapa waktu yang lalu, yang namanya wapres itu kan cuma kayak boneka, ban serep, tetapi saya yakin kalau Pak Mahfud MD jadi wapres-nya Mas Ganjar, jelas bukan wapres boneka," kata Butet.

Baca juga: Hashim Sebut Prabowo-Gibran Kombinasi Tepat untuk Menangkan Pilpres 2024

Butet pun meyakini bahwa Ganjar dan Mahfud akan membagi tugas mereka saat menjabat kelak

"Ini bagi tugas, (isu) politik hukum ya jelas, (tugasnya) Pak Mahfud ya tho? Masak Cak Lontong?" ujar dia.

Gibran telah dideklarasikan menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju.

Sementara itu, Mahfud adalah calon wakil presiden yang berduet dengan Ganjar Pranowo.

Selain Mahfud dan Gibran, satu sosok cawapres lainnya adalah Muhaimin Iskandar yang maju berpasangan dengan Anies Baswedan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkuham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkuham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Nasional
4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi 'Lahan Basah' Korupsi

4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi "Lahan Basah" Korupsi

Nasional
Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Nasional
ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

Nasional
Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Nasional
3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

Nasional
ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

Nasional
Beratkan Calon Nonpartai di Pilkada, KPU Dilaporkan ke Bawaslu

Beratkan Calon Nonpartai di Pilkada, KPU Dilaporkan ke Bawaslu

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Try Sutrisno: Kalau Mau Merangkul, dari Hati

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Try Sutrisno: Kalau Mau Merangkul, dari Hati

Nasional
ICW Minta Jokowi Tak Ulur Waktu Umumkan Anggota Pansel Capim KPK

ICW Minta Jokowi Tak Ulur Waktu Umumkan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com