Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mundur dari Menko, Mahfud Bakal Izin Kampanye Selama 1 Hari dalam 1 Minggu

Kompas.com - 20/10/2023, 21:18 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku akan meminta izin ke Presiden Joko Widodo untuk berkampanye hanya 1 hari dalam 1 minggu.

Pasalnya, Mahfud telah ditunjuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Akan tetapi, dirinya tidak mengundurkan diri dari kursi Menko Polhukam.

"Kan tetap masuk kantor. Izin kampanye hanya 1 hari dalam 1 minggu. Dalam 9 minggu berarti cuma 9 hari. Masih tetap seperti biasa," ujar Mahfud saat ditemui di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Jumat (20/10/2023) malam.

Baca juga: PDI-P Instruksikan Kepala Daerah Muda jadi Jurkam Ganjar-Mahfud, Termasuk Gibran

Mahfud menjelaskan, untuk para menteri, aturannya hanyalah cuti jika ingin berkampanye di Pilpres 2024.

Maka dari itu, dia memastikan pekerjaannya sebagai Menko Polhukam tidak akan terbengkalai.

"Enggak akan terbengkalai. Kenapa? Kan aturannya begitu. Yang penting ikuti aturan dulu," ucapnya.

Sementara itu, Mahfud menyinggung adanya menteri lain yang juga maju di Pilpres 2024.

Baca juga: Mahfud Ungkap Detik-detik Dipilih Jadi Cawapres Ganjar

 

Mahfud menyebut menteri itu saat ini tidak mundur dari kursinya.

"Yang lain kan juga toh, para menteri yang lain yang ikut ndak berhenti juga," imbuh Mahfud.

Diketahui, selain Mahfud, yang saat ini menduduki jabatan publik dan mencalonkan diri di Pilpres 2024 yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com