Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berkinerja Apik, KJRI Sydney Diharapkan Menpan-RB Tingkatkan Investasi di Indonesia

Kompas.com - 20/10/2023, 08:08 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengapresiasi kinerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Australia.

Anas pun berharap kinerja apik KJRI tersebut dapat membuka peluang peningkatan investasi dan wisata di Indonesia.

Katanya, peluang ekonomi ini dapat diraih salah satunya dengan menghadirkan pelayanan yang baik kepada masyarakat Indonesia maupun warna negara asing (WNA).

“Kita berharap pelayanan kita ke depan jadi lebih baik, sehingga target kita dan citra Indonesia semakin baik, investasi kita semakin meningkat,” ujar Menteri Anas saat mengunjungi KJRI Sydney sebelum bertolak ke Indonesia, Kamis (19/10/2023).

Dengan didampingi oleh Acting Consul General of the Republic di Sydney Boy Dharmawan, Menteri Anas berkeliling untuk melihat langsung pelayanan yang diberikan oleh KJRI Sydney.

Baca juga: Bertemu Menteri Pelayanan Pemerintah Australia, Menpan-RB Bahas Percepatan Transformasi Pelayanan Publik

 

Menurutnya, fungsi pelayanan publik KJRI Sydney telah berjalan baik, tetapi perlu terus ditingkatkan. Beberapa inovasi layanan yang diciptakan oleh KJRI Sydney telah berjalan, salah satunya Bersama Kita Saling Jaga (Beta Siaga). 

Beta Siaga adalah inovasi yang lahir dari kondisi sosial di lingkungan Australia, terutama yang berkaitan dengan layanan perlindungan WNI atas tindak kekerasan yang dialami teristimewa bagi anak-anak dan wanita.

Inovasi tersebut memiliki fitur panic button yang langsung terhubung dengan layanan darurat KJRI Sydney.

Inovasi lainnya adalah layanan Paspor Sambangi Lansia dan Orang Sakit (Selaras). Inovasi jemput bola ini dikhususkan bagi WNI lanjut usia di atas 65 tahun dan memiliki kondisi medis atau berkebutuhan khusus. Layanan ini dapat diajukan melalui email atau WhatsApp.

Perlu diketahui, KJRI Sydney adalah KJRI satu-satunya yang telah mendapatkan predikat wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM), predikat tertinggi dalam pembangunan zona integritas.

“Mudah-mudahan ini menjadi contoh bagi KJRI lainnya di seluruh dunia,” ujarnya dalam siaran persnya, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Menpan-RB Dukung Layanan KBRI Canberra Terus Akselerasi Transformasi Digital

Di depan pejabat dan pegawai KJRI di Sydney, Menpan-RB  mendorong agar perwakilan diplomatik Indonesia ikut menyukseskan reformasi birokrasi berdampak.

Ia menjabarkan bahwa reformasi birokrasi yang dilakukan saat ini berfokus pada hasil dan dampak yang dirasakan masyarakat.

"Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa reformasi birokrasi harus berdampak, reformasi birokrasi bukan tumpukan kertas, dan birokrasi harus lincah dan cepat," kata Menteri Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com