Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jadi Presiden, Prabowo: Tidak Boleh Ada Kemiskinan di Indonesia, Tak Boleh Ada Anak Kurang Gizi

Kompas.com - 19/10/2023, 21:29 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto ingin memastikan anak Indonesia mendapatkan gizi yang cukup apabila terpilih menjadi presiden di 2014.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menerima dukungan Relawan Jagat Prabowo di rumahnya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2023) malam.

Prabowo memastikan akan meneruskan landasan kuat yang sudah dibangun Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Tidak boleh ada kemiskinan di Indonesia, tidak boleh ada anak yang kurang gizi,” kata Prabowo di hadapan ratusan relawan.

“Tidak boleh ada anak Indonesia yang tidak minum susu,” ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu melanjutkan.

Baca juga: Nusron Wahid Sebut Prabowo Bukan Orang Asing Bagi NU, Doakan Jadi Presiden di 2024

Prabowo juga ingin mewakafkan sisa hidupnya bagi bangsa dan rakyat Indonesia.

“Sejak muda saya persembahkan jiwa dan raga saya untuk bangsa Indonesia,” kata mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad itu.

Prabowo, yang saat ini menjabat Menteri Pertanahan, juga ingin Indonesia memproduksi mobil dan motor sendiri.

“Kita mau anak-anak kita, cucu-cucu kita bekerja dengan hasil yang cukup, hasil yang memadai. Kita tidak ingin anak-anak Indonesia selalu UMR (upah minimun regional), UMR!” kata Prabowo berorasi.

“Kita harus bersatu, rukun, sejuk, bekerja sama demi Indonesia hebat, Indonesia maju. Setuju? Maukah kita bersatu? Maukah kita berjuang bersama?” ujarnya lagi mengajak relawan Jagat Prabowo.

Baca juga: Di Hadapan Relawan, Prabowo: Sisa Hidup Saya Wakafkan untuk Indonesia

Diketahui, Prabowo menerima dukungan Relawan Jagat Prabowo yang digawangi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid, Kamis petang.

Nusron mengatakan, Prabowo merupakan bukan orang asing di Nahdlatul Ulama (NU).

"Kami sampaikan bahwa beliau bukan orang lain, dan bukan orang asing bagi Nahdlatul Ulama dan anak muda Nahdlatul Ulama. Sebab, beliau sudah menjadi Anggota Kehormatan Gerakan Pemuda Ansor sejak 28 tahun yang lalu," ujar Nusron di samping Prabowo.

Sementara itu, hingga saat ini Prabowo belum menentukan nama yang bakal mendampinginya untuk maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sedangkan dua pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Kamis ini.

Kedua pasangan calon (paslon) tersebut adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Orasi di Hadapan Relawan, Prabowo: Tidak Ada Jenderal dan Petani, di Depan Kotak Suara Kita Sama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Nasional
Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Nasional
Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Nasional
Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Nasional
Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Nasional
Diksi 'Ancaman Keamanan' dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Diksi "Ancaman Keamanan" dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Nasional
Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Nasional
Beri Amanat Harlah Pancasila, Megawati Sebut Pemimpin Tak Boleh Lari dari Tanggung Jawab

Beri Amanat Harlah Pancasila, Megawati Sebut Pemimpin Tak Boleh Lari dari Tanggung Jawab

Nasional
Megawati Ungkap Alasan Peringati Harlah Pancasila di Ende

Megawati Ungkap Alasan Peringati Harlah Pancasila di Ende

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta 2024, Mahfud: Silakan Saja

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta 2024, Mahfud: Silakan Saja

Nasional
Putusan MA soal Usia Kepala Daerah Dinilai Bikin Syarat Pencalonan Pilkada Tak Adil dan Seragam

Putusan MA soal Usia Kepala Daerah Dinilai Bikin Syarat Pencalonan Pilkada Tak Adil dan Seragam

Nasional
KPU Disebut Bisa Tunda Pemberlakuan Putusan MA soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KPU Disebut Bisa Tunda Pemberlakuan Putusan MA soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Nasional
Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Nasional
Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com