Dia lantas memosisikan dirinya hanya sebagai cawapres alternatif, jika terjadi deadlock di koalisi Prabowo.
"Dan memang di koalisi ini kekuatan tarik-menarik cukup besar. Dan bagi saya sendiri sebenarnya saya hanya memosisikan diri saya itu sebagai satu mungkin alternatif (cawapres) terakhir ketika semuanya deadlock," imbuhnya.
Diketahui, pada Pilpres 2024 ini, Prabowo didukung Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, dan Partai Garuda.
Baca juga: Prabowo: Indonesia dan Malaysia Berunding Tambah Pos Perbatasan Kedua Negara
Sementara itu, terdapat dua bakal calon presiden selain Prabowo. Yaitu, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Adapun Ganjar didukung oleh PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Perindo.
Sedangkan Anies, yang berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), didukung oleh Partai Nasdem, PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.