Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isyarat Kaesang Pangarep Tak Maju di Pilkada Depok 2024

Kompas.com - 11/10/2023, 17:44 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengisyaratkan kemungkinan tidak mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok pada 2024 mendatang.

"Tadi juga mau menjawab tentang Depok, nanti ya ibu-ibu ya, soalnya kalau di partai kan saya bisa ngurus keseluruhan, bisa ngurus setiap orang di setiap posnya masing-masing," kata Kaesang dalam acara silaturahmi Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Best Drip Coffee Shop, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), jika dia maju di Pilkada Depok maka fokus perhatiannya hanya tertuju kepada warga di kota itu.

Di sisi lain, masih ada masyarakat di wilayah lain di Indonesia juga perlu diurus dan diberi jalan keluar atas permasalahan yang tengah dihadapi.

Baca juga: Politik Sat Set Kaesang


Kaesang juga menegaskan kembali kemungkinan tidak akan ikut dalam pencalonan apapun, baik sebagai anggota legislatif maupun kepala daerah.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas sambutannya di sini, buat bapak, ibu, mohon titip diri dengan teman-teman PSI lainnya," ujar Kaesang.

Kaesang sempat disebut-sebut bakal ikut serta dalam Pilkada Depok pada 2024 mendatang.

Kampanye mempromosikan Kaesang di Depok itu gencar dilakukan PSI. Bahkan mereka sampai memajang baliho bergambar wajah Kaesang di jalan Margonda yang menjadi akses utama antara Depok dan Jakarta.

Baca juga: Partai Merah Putih Disebut Bakal Dukung Prabowo, Ini Kata Kaesang

Pada saat itu Kaesang belum menjadi kader dan Ketua Umum PSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com