Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh Secara Gratis

Kompas.com - 04/10/2023, 06:01 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Kereta Cepat Whoosh telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (2/10/2023).

Menurut Presiden, sejak diresmikan sampai pertengahan Oktober 2023 nanti, masyarakat masih bisa naik Kereta Cepat Whoosh secara gratis.

Seperti apa cara memanfaatkan fasilitas gratis yang diberikan pemerintah tersebut?

Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa menjelaskan teknisnya.

Menurut Eva, pihaknya mengadakan Whoosh Experience Program untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin menjajal kereta cepat dengan biaya Rp 0 atau gratis.

Baca juga: 6 Tempat Wisata Dekat Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Padalarang

"Program dari KCIC, di mana program itu namanya Whoosh Experience Program. Kita ingin ajak masyarakat (naik kereta cepat) dengan program promo diskon tiket (menjadi) Rp 0," ujar Eva saat memberikan keterangan pers di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur pada Senin siang.

Tujuan program ini, menurut dia, untuk lebih mengenalkan Kereta Cepat Whoosh kepada masyarakat.

Eva menjelaskan, lewat Whoosh Experience Program, masyarakat diajak mengikuti alur naik kereta cepat secara normal, yakni dengan menggunakan tiket.

Hal ini berbeda dengan saat uji coba kereta cepat di mana masyarakat hanya mendaftarkan diri dan tidak memegang tiket.

Baca juga: Dapat Tiket Kereta Cepat Gratis? Perhatikan Beberapa Aturan Ini

"Kalau kemarin saat uji coba operasional hanya pendataan nama lalu memasukkan data melalui website KCIC. Nah pada saat di masa program untuk Whoosh ini, meski tarif nol ini kita akan ajak masyarakat ikuti proses bisnis yang normal," paparnya

"Sebagai contoh pada saat masyarakat akan menuju kereta yang dinaiki itu harus melalui gate dan harus menggunakan tiket," lanjut Eva.

Cara pesan tiket gratis

Eva menuturkan, untuk bisa memesan tiket gratis masyarakat bisa mengunjungi website ayonaik.kcic.co.id.

Setelah membuka website itu, masyarakat diminta melakukan registrasi untuk Whoosh Experience Program.

Registrasi berfungsi sebagai transaksi mendapatkan tiket gratis.

Cara registrasi yakni dengan memasukkan nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai KTP.

Satu kali registrasi maksimal untuk dua penumpang.

Baca juga: 5 Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh

"Persyaratan hanya memasukkan ID, nama dan NIK. Satu transaksi hanya bisa untuk maksimal dua penumpang," tutur Eva.

Setelah memasukkan sejumlah data tersebut, kemudian masyarakat diminta memilih pada kolom stasiun asal (stasiun keberangkatan) dan stasiun tujuan.

Lalu klik pada cek daftar jadwal kereta cepat Whoosh.

Masyarakat lalu memilih jadwal keberangkatan yang akan ditempuh untuk naik kereta cepat gratis.

Eva mengungkapkan, setelah peresmian pada Senin, tiket gratis Kereta Cepat Whoosh sudah bisa diakses untuk perjalanan mulai 3 Oktober.

Pada Senin sore hingga malam, Kompas.com sudah mencoba langkah registrasi seperti yang dijelaskan oleh Eva dengan menggunakan website ayonaik.kcic.co.id.

Website sudah dapat diakses baik secara lancar lewat komputer maupun handphone.

Hanya saja, untuk tiket perjalanan dari Jakarta ke Bandung maupun Bandung ke Jakarta sejak 3 Oktober sampai 7 Oktober 2023 semuanya sudah habis.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com, untuk tiket gratis perjalanan pada 8 Oktober hingga 10 Oktober belum dapat diakses.

Eva pun memberi saran jika dalam sehari jatah tiket sudah habis, maka masyarakat disarankan mendaftar untuk hari berikutnya.

"Ya seperti kita beli tiket kereta api jarak jauh. Misalnya kalau kita beli tiket tanggal 5 sudah habis ya tanggal lainnya," tutur Eva.

Dalam satu hari, kata dia, pihak KCIC menyediakan empat jadwal keberangkatan dari Stasiun Kereta Cepat Halim di Jakarta Timur ke Bandung dan empat jadwal keberangkatan dari Stasiun Tegalluar di Bandung ke Jakarta.

Untuk sekali perjalanan, Kereta Cepat Whoosh mampu membawa penumpang dengan kapasitas maksimal. Yakni sebanyak 600 orang sesuai dengan kapasitas tempat duduk di rangkaian kereta itu.

"Saat ini kita masih menggunakan ayonaik.kcic.go.id (untuk pendaftaran tiket gratis). Kemudian ketika ada perubahan atau pergantian link maka kita akan sosialisasikan kepada masyarakat," tambah Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com