JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie tak merasa tersinggung terhadap pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P, Minggu (1/1/2023), Megawati menyinggung soal orang baru yang tak mungkin bisa menjadi ketua umum partai banteng.
“Itu kan internalnya PDI-P, masing-masing, kami hormati,” ucap Grace di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).
Baca juga: Megawati: Enggak Mungkin Orang Lain Tiba-tiba Jadi Ketum di PDI-P
Baginya, semua partai politik (parpol) punya aturan organisasinya sendiri.
“Semua partai kan punya mekanisme, punya culture sendiri, punya nilai-nilai sendiri, jadi ya enggak masalah begitu,” ucap dia.
Grace mengungkapkan, PSI tengah mempersiapkan undangan untuk meminta pertemuan Kaesang dengan Megawati.
Namun, Grace menyerahkan mekanisme sepenuhnya di tangan PDI-P, apakah mau menerima atau tidak permintaan pertemuan tersebut.
Ia juga menekankan bahwa PSI belum menentukan batas waktu pengambilan keputusan dukungan untuk bakal calon presiden (bacapres) tertentu.
“Itu enggak ada deadline sebenarnya, karena kami kan partai pendukung bukan partai pengusung,” kata dia.
Baca juga: Kaesang Tak Kunjung Pakai Baju PSI, Apa Alasannya?
Sebelumnya, Megawati menyatakan proses kaderisasi harus berjalan di internal PDI-P sebelum seseorang menjadi ketua umum.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menganggap pernyataan itu merupakan sinyal kekecewaan Megawati karena Kaesang lebih memilih bergabung dengan PSI ketimbang PDI-P.
Padahal, ayahnya, Presiden Joko Widodo, kakak sulung dan kakak iparnya Gibran Rakabuming Raka serta Bobby Nasution merupakan kader PDI-P.
Baru gabung PSI, Kaesang langsung ditunjuk sebagai Ketua Umum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.