Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berencana Publikasikan Daftar Riwayat Hidup Capres-Cawapres, KPU: Kami Izin Dulu

Kompas.com - 27/09/2023, 16:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik mengatakan, pihaknya akan minta persetujuan kepada para calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) sebelum mempublikasikan daftar riwayat hidup mereka.

Hal tersebut berkaitan dengan rencana KPU menyampaikan daftar riwayat hidup capres dan cawapres peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Berkaitan dengan rencana KPU mempublikasi riwayat hidup capres itu, kami terlebih dahulu meminta persetujuan yang bersangkutan apakah capres dan cawapres itu mengizinkan tidak daftar riwayat hidupnya dipublikasikan," ujar Idham usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pencegahan dan Persiapan Pengawasan Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden serta Penetapan Daftar Calon Tetap Dalam Pemilu yang digelar di Hotel Aston, Denpasar, Bali, Rabu (27/9/2023).

Baca juga: KPU Bakal Publikasikan Daftar Riwayat Hidup Capres dan Cawapres Pemilu 2024

Idham mengatakan, pendaftaran capres dan cawapres dibuka pada 19 hingga 25 Oktober 2023. Setelah pendaftaran diterima, KPU akan melakukan cek kelengkapan administrasi pendaftaran.

"Setelah kami cek kelengkapan administrasinya, maka kami akan segera mempublikasikan itu dan itu tentunya harus mendapatkan persetujuan," kata Idham.

Ia lantas mengaku optimis capres-cawapres peserta pemilu akan mengizinkan daftar riwayat hidupnya dipublikasikan.

"Pertanyaan sekarang bagaimana kalau sekiranya bakal pasangan capres dan cawapres tidak mengizinkan daftar riwayat hidupnya dipublikasi. Maka kami tidak mempublikasi," ujar Idham.

"Tapi, saya sangat yakin karena beliau adalah tokoh nasional, tokoh bangsa, tokoh terbaik dari Indonesia pasangan capres-cawapres ini maka saya yakin mereka akan mengizinkan itu," katanya lagi.

Baca juga: Mahfud Sebut MK Tak Berwenang Tetapkan Syarat Usia Capres-Cawapres

Lebih lanjut, Idham mengatakan, KPU juga akan melakukan langkah persuasif ke partai politik (parpol) dan gabungan parpol yang mengusung capres dan cawapres.

Tujuannya agar mereka memberi lampu hijau untuk publikasi riwayat hidup capres dan cawapres.

Saat ditanya soal apa saja poin yang ditampilkan dalam data riwayat hidup, Idham menyebut semua isian daftar riwayat hidup yang sudah diisi oleh capres dan cawapres.

Baik data tempat, tanggal lahir, alamat dan riwayat pendidikan. Sementara itu, untuk daftar riwayat politik, KPU menyerahkan kepada masing-masing capres dan cawapres.

"Itu tergantung mereka, apakah mereka mengisi karir politik enggak? Dalam artian karir berorganisasi di parpol atau sosial masyarakat," ujar Idham.

Baca juga: Jadwal Pendaftaran Capres-Cawapres 19-25 Oktober, KPU: Tak Pertimbangkan Peta Koalisi Parpol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com