Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Dinilai Bakal Manfaatkan Kaesang Pangarep Dongkrak Citra dan Daya Tawar Politik

Kompas.com - 25/09/2023, 17:18 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menerima anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, sebagai anggota dinilai sebagai upaya mendongkrak citra di kalangan koalisi.

PSI merupakan partai yang belum lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) di Pemilu 2019. Sedangkan di sisi lain, mereka juga mulai merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

KIM saat ini dihuni oleh Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Mereka adalah partai-partai yang lolos di parlemen yang mengusung bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Sedangkan partai non-parlemen yang mendukung Prabowo adalah PSI, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, dan sebuah partai lokal yakni Partai Aceh.

Baca juga: PSI Bilang Giring Usulkan Kaesang Jadi Ketua Umum

KIM juga didukung oleh 2 partai non-partisipan Pemilu yakni Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) dan Partai Berkarya.

"Hal lain yang tak kalah penting, sesungguhnya mengemuka efek secara elektoral yang tak kalah penting untuk meningkatkan citra PSI di mata rekan koalisi (KIM), di luar KIM, dan publik secara keseluruhan bahwa partai ini menjadi bagian dari istana," kata Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro dalam pernyataannya, seperti dikutip pada Senin (25/9/2023).

Menurut Agung, PSI melakukan langkah itu supaya tidak diremehkan oleh partai lainnya yang berada di dalam koalisi itu.

"Karena selama ini mengemuka persepsi, bahwa PSI dipandang 'sebelah mata' karena tak lolos parliamentary threshold," ucap Agung.

Baca juga: Kaesang Gabung PSI, Said Abdullah Beberkan Perjalanan Politik Jokowi bersama PDI-P

Selain itu, PSI juga dinilai meyakini Prabowo adalah salah satu bakal capres, selain Ganjar Pranowo, yang mendapat dukungan dari Jokowi.

Sedangkan basis massa pemilih dan relawan Jokowi dinilai sangat loyal dan militan sehingga akan bersikap sejalan dengan sikap panutan mereka.

Di sisi lain, bergabungnya Kaesang dinilai menghidupkan harapan bagi PSI buat menjaring kader-kader potensial lainnya, setelah sejumlah politikus mereka memutuskan hengkang.

"Sehingga, apresiasi yang diberikan untuk Kaesang harapannya bisa memantik tokoh-tokoh muda potensial lainnya bergabung," ucap Agung.

Baca juga: Kaesang Gabung PSI, PDI-P: Jutaan Kader Siap Menggantikan


Peristiwa penyerahan simbolik KTA Kaesang terjadi pada Sabtu (23/9/2023) pekan lalu. Yang hadir dalam peristiwa itu adalah Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, serta Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni.

Raja Juli saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kabinet Indonesia Maju.

Pada saat itu Kaesang ditemani sang istri, Erina Gudono. Dalam proses penerimaan Kaesang sebagai anggota PSI, Giring yang juga mantan vokalis grup band Nidji menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) secara simbolis.

Kaesang pun memaparkan alasan mengapa dia memilih menerima KTA PSI di rumah ayahnya.

Baca juga: Respons Para Politisi Usai Kaesang Gabung PSI

Menurut Kaesang, hal itu dilakukan bertepatan dengan kemenangan Persis Solo atas tuan rumah Rans FC dengan skor 2-1 di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman. Solo, kata dia, dekat dengan Sleman.

"Gini, kebetulan kemarin Persis Solo habis menang di Sleman. (Kenapa tidak di Sleman) Rumahnya di sini. Saya punyanya, eh numpang rumah bapak," kata Kaesang.

Kaesang mengaku sudah meminta izin Ibundanya, Irana Jokowi, untuk meminjam rumah guna menggelar seremonial penyerahan KTA.

"Saya kebetulan belum punya rumah di Solo. Jadi numpang, izin dulu ke Ibu," jelasnya.

Baca juga: PDI-P Tepis Anggapan Hubungan Megawati-Jokowi Renggang Setelah Kaesang Masuk PSI

Sedangkan Raja Juli memaparkan alasan proses penyerahan KTA simbolis buat Kaesang dilakukan di Solo akibat keterbatasan waktu.

"Kebetulan juga sulit nyari waktu. Saya di Bandung, Bro Ketum kita (Giring Ganesha) dari Jember. Ya sudah deh ketemu di Solo, mumpung di Solo. Cari di tengah-tengah, iya, cari gampang yang diakses," ujar Raja Juli.

(Fristin Intan Sulistyowati, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Nasional
Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Nasional
Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu 'Poco-Poco Kepemimpinan', Sindir Pemimpin Maju Mundur

Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu "Poco-Poco Kepemimpinan", Sindir Pemimpin Maju Mundur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com