Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andang Subaharianto
Dosen

Antropolog, dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Rektor UNTAG Banyuwangi, Sekjen PERTINASIA (Perkumpulan Perguruan Tinggi Nasionalis Indonesia)

Bimbang Memilih Capres? Jadilah Pemilih Rasional

Kompas.com - 20/09/2023, 06:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERNYATAAN Ganjar Pranowo, bakal calon presiden (capres) PDIP, saat menjawab pertanyaan mahasiswa pada kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9/2023), menarik disimak.

Ganjar mengingatkan publik tak terburu-buru memilih dirinya pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Ia justru meminta masyarakat untuk lebih dulu mengenali semua bacapres.

“Tidak harus Ganjar, jangan tergesa-gesa memilih Ganjar. Anda cek dulu, Anda pastikan dulu Anda yakin enggak dengan saya,” kata Ganjar (Kompas.com, 18/09/2023).

Pernyataan Ganjar Pranowo itu menarik, menurut saya, karena menantang para pemilih, terutama kalangan pemuda dan mahasiswa, untuk menjadi “pemilih rasional”.

Tantangan Ganjar itu sangat relevan dihubungkan dengan hasil survei Kompas perihal pemilih bimbang, yakni pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) pada Pilpres 2024.

Hasil survei Kompas pada Agustus 2023 menunjukkan masih ada 27,9 persen pemilih bimbang (Kompas.id, 18/09/2023). Angka undecided voters untuk pilihan presiden itu ternyata membesar dibanding survei Mei 2023.

Pada survei Mei 2023, angka undecided voters untuk pilihan presiden sebesar 24,7 persen. Terjadi penambahan 3,2 persen dalam empat bulan terakhir.

Ceruk potensial

Undecided voters dapat dipandang sebagai ceruk potensial untuk mendulang suara. Persentase kelompok ini untuk pilihan presiden tidak dapat diabaikan. Angka 27,9 persen pemilih bimbang untuk presiden masih lebih tinggi dari angka elektabiltas bakal capres.

Hasil survei Kompas pada Agustus 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo di angka 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen (Kompas.id, 22/08/2023).

Elektabilitas semua bakal capres masih di bawah undecided voters, sehingga masuk akal bakal capres harus berjibaku merebut hati mereka. Untuk itu profil undecided voters perlu mendapatkan perhatian.

Hasil survei Kompas Agustus 2023, menunjukkan semakin tinggi usia responden, semakin tinggi jumlah yang belum menyatakan pilihan.

Pada kelompok usia 17-24 tahun sebanyak 24,9 persen. Di kelompok usia 24-40 tahun sebesar 25,1 persen. Pada kelompok usia 41-60 tahun, angka yang belum menyatakan pilihan masih 30,4 persen.

Angka ini meningkat pada kelompok usia lebih dari 60 tahun, yakni mencapai 42,1 persen (Kompas.id, 18/09/2023).

Data tersebut merefleksikan, dari sisi usia, semakin tua usia pemilih, semakin tinggi kehati-hatian dalam menyatakan pilihan politik. Mereka belum akan menyatakan pilihan jika belum yakin benar siapa yang harus dipilih.

Mereka membutuhkan hal-hal yang dapat meyakinkan. Para bacapres ditantang. Mereka harus berjibaku meyakinkan para undecided voters tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

Nasional
UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

Nasional
Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

Nasional
Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Nasional
Program 'DD Farm' Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Program "DD Farm" Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Nasional
Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com