Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ungkap Misi Utamanya Nyapres: Kesetaraan di Bidang Kesehatan hingga Pendidikan

Kompas.com - 19/09/2023, 21:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengungkapkan, misi utama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) adalah menghadirkan keadilan dan kesetaraan di bidang kesehatan hingga pendidikan.

"Kita sekarang bertanggung jawab menghadirkan keadilan kesetaraan. Itulah misi utama dari perubahan," kata Anies dalam acara "3 Bacapres Bicara Gagasan" di UGM, Yogyakarta, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Selasa (19/9/2023).

Anies menuturkan, misi itu menjadi landasan utama koalisi untuk merencanakan perbaikan di berbagai bidang.

Baca juga: Jawaban Anies Saat Dicecar Najwa Shihab Soal Dana yang Sudah Dikeluarkan Selama Kampanye

Di bidang kesehatan, misalnya, ia ingin akses kesehatan di seluruh wilayah Indonesia dan seluruh lapisan masyarakat, baik ibu mengandung, ibu hamil, hingga anak-anak setara.

"Apa terjemahannya? Kami menginginkan, kami merencanakan agar akses-akses pada fasilitas dasar (menjadi) setara. Kesehatan, kita menginginkan agar akses kepada kesehatan mulai ibu mengandung, bayi dalam kandungan, sampai ketika mereka aktif, itu coverage atas keterjaminan kesehatan," tutur Anies.

Di bidang pendidikan, Anies ingin anak-anak di dalam negeri memiliki kesetaraan kesempatan mengenyam pendidikan.

Baca juga: Anies Bilang Gerakan Perubahan Bukan Mengganti, tetapi Memperkaya

Sebab kata Anies, pendidikan adalah bekal utama untuk mengembangkan potensi setiap manusia di Indonesia. Ia bahkan tidak ingin menyebut istilah SDM, namun menyebutnya sebagai pengembangan kualitas manusia Indonesia.

Faktanya, kata Anies, saat ini tidak semua anak di Indonesia memiliki akses yang setara.

"Jumlah bangku SD sama SMA yang sekarang bentuknya seperti piramida. Makin tinggi jenjang pendidikannya, makin sedikit jumlah bangkunya. Artinya, banyak anak-anak kita yang tersingkir. Tidak bisa mendapatkan pendidikan minimal hingga pendidikan menengah," jelas Anies.

Selain aksesnya, mantan Menteri Pendidikan ini ingin pendidikan berbiaya terjangkau. Pemerintah, kata dia, memiliki tanggung jawab untuk mengurangi beban pengelola kampus.

Baca juga: Anies Ingin KPK Kembali Independen Seperti Dulu, tapi Tetap Diawasi

Menurut Anies, pengelola kampus tidak bisa dibebani dengan tanggung jawab besar untuk mencari biaya untuk kegiatan kampus.

"Tapi biar pengelola kampus fokus pada penelitian, pada pengembangan, pembelajaran, pendidikan, supaya kampus betul-betul menjadi institusi yang memungkinkan siapa saja berpartisipasi. Sudah cukup biaya pendidikan yamg terlalu tinggi di kampus-kampus kita," jelas Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com