Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Antam Paparkan Berbagai Upaya untuk Capai Zero Fatality pada 2023

Kompas.com - 15/09/2023, 16:18 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Sekretaris Perusahaan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Syarif Faisal Alkadrie menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan pihaknya untuk mencapai zero fatality atau kecelakaan nol di lingkup perusahaan.

Pertama, melakukan identifikasi bahaya dan risiko keselamatan. Kedua, meningkatkan kesehatan kerja,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (15/9/2023).

Ketiga, lanjut Faisal, aktif dalam partisipasi dan komunikasi. Keempat, melaksanakan pelatihan keselamatan. Kelima, melakukan peningkatan kualitas kesehatan. Keenam, melakukan tindakan pencegahan dan mitigasi risiko tertinggi, serta upaya terkait kepatuhan keselamatan lainnya.

“Atas komitmen pelaksanaan keselamatan tersebut, Antam berhasil mempertahankan zero fatality di seluruh wilayah operasional perusahaan hingga semester I-2023. Kami pun akan terus berupaya mempertahankan capaian ini pada masa yang akan datang,” ujar Faisal.

Baca juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 Per Gram

Komitmen Antam, lanjut dia, dilakukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, serta menghadirkan pengalaman kerja berharga bagi seluruh pegawai.

Dia menjelaskan, guna mewujudkan komitmen environmental, social, and governance (ESG), Antam melaksanakan Keselamatan Pertambangan (KP). Langkah ini sekaligus mendukung sumber daya manusia (SDM) Antam agar bisa berkembang di lingkungan kerja yang kondusif dan aman.

"KP sendiri mencakup keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan serta keselamatan operasi," ujarnya.

Dalam melaksanakan KP, Antam mengacu pada regulasi Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 1827K tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik serta Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba) 185.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi Rp 2.000 Per Gram

Adapun Kepdirjen tentang Minerba 185 berisi tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan Penilaian dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) yang dituangkan dalam Kebijakan Internal Perusahaan.

“SMKP merupakan perwujudan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan pertambangan yang dikeluarkan Kementerian ESDM. Implementasi kesehatan dan keselamatan kerja (K3) Antam juga mengacu pada standar internasional ISO 45000,” jelas Faisal.

Keselamatan Pertambangan adalah prioritas utama

Keselamatan Pertambangan merupakan hal penting yang harus dijalankan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

Sebagai bagian dari Holding Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID), Antam menjalankan komitmen tersebut sebagai keberlanjutan serta upaya untuk mempertahankan capaian zero fatality di lingkungan operasionalnya.

Baca juga: Lestarikan Keanekaragaman Hayati di Maluku Utara, Antam Jaga Ratusan Flora dan Fauna

Faisal menyebut, Keselamatan Pertambangan merupakan prioritas utama untuk diimplementasikan dalam setiap kegiatan operasional.

“Kami meyakini penerapan sistem KP yang baik akan mendukung perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif, produktif, dan berkelanjutan. Kami juga membekali berbagai pelatihan terkait aspek keselamatan kepada para pegawai agar bisa bekerja secara aman dan efektif,” katanya.

Faisal menjelaskan, pelaksanaan sistem keselamatan juga ditujukan untuk mencapai zero fatality, sehingga Antam secara konsisten mengimplementasikan berbagai standar pelaksanaan keselamatan yang berlaku.

Secara rutin dan berkala, kata dia, Antam melakukan evaluasi dan upgrading program keselamatan untuk meningkatkan budaya keselamatan.

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Per Gram, Simak Rinciannya

“Antam juga terus memastikan budaya keselamatan ini akan mampu meminimalkan risiko kecelakaan kerja dan menjaga ketahanan kerugian perusahaan, salah satunya dengan mewujudkan zero fatality,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com