Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP Mengaku Dengar Info Ridwan Kamil Masuk Kandidat Cawapres Ganjar

Kompas.com - 07/09/2023, 17:20 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengaku mendengar informasi bahwa mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil masuk sebagai salah satu kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.

Namun demikian, ia menyatakan, usulan memasangkan Ganjar dengan Emil belum dilakukan secara serius di internal koalisi pengusung Ganjar.

“Kami juga tidak dalam posisi menyebut nama itu. Tapi kami mendengar, memang kami rasa nama itu juga yang kami dengar ya,” ujar Arwani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Soal Kabar Potensi Poros Baru, PPP Tegaskan Tetap bersama PDI-P

“Dalam pertemuan lebih luas lagi, yang hadir juga sekjen dan elite parpol di DPP masing-masing parpol, nama itu juga belum muncul, tapi memang dari rasan-rasan,” sambung dia.

Di sisi lain, lanjutnya, PPP bakal terus memperjuangkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar.

Ia mengeklaim, saat ini Sandiaga pun tak hanya berpangku tangan, tapi terus berupaya agar bisa menjadi pendamping mantan Gubernur Jawa Tengah itu pada Pemilu 2024.

“Mas Sandi tentu akan meningkatkan kepercayaan ya, meningkatkan posisi beliau, yang pernah jadi cawapres dulu, untuk betul-betul nanti menjadi cawapresnya Mas Ganjar yang bisa berkolaborasi dan siap untuk memenangkan Mas Ganjar,” papar dia.

Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Makna Kode Breaking News

Arwani juga menekankan, pihaknya tetap menghormati keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk menunjuk siapa pun pendamping Ganjar.

“Kami akan selalu memegang teguh komitmen untuk menghormati Ibu Megawati yang nantinya bersama dengan para ketum tentu akan melaksanakan tahapan itu (penentuan bacawapres),” imbuh dia.

Adapun Ganjar saat ini didukung oleh PDI-P, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Selain Ganjar, ada juga bakal calon presiden lain yang sudah muncul di publik, yaitu Prabowo Subianto. Adapun Prabowo didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang dan Partai Gelora. Sebelumnya, PKB termasuk bagian dari koalisi ini.

Baca juga: Ketua DPD Golkar Jabar Tepis Rumor Ridwan Kamil Jadi Bacawapres Ganjar Pranowo

Sedangkan, terdapat satu pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Pasangan ini dideklarasikan oleh Partai Nasdem dan PKB.

Sebelum deklarasi ini, Anies didukung oleh Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.

Partai Demokrat pun keluar dari koalisi ini usai deklarasi, sedangkan PKS mengaku tetap dukung Anies, tapi tak pernah ikut pertemuan internal koalisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com