Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Bertemu Yenny Wahid di Kertanegara, Apa yang Dibahas?

Kompas.com - 06/09/2023, 17:52 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambut kedatangan putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023) sore.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Yenny datang sekitar pukul 17.10 WIB. Dia datang dengan menggunakan jaket berwarna ungu dan kuning.

Baca juga: Usai Deklarasi Anies-Muhaimin, PKB Sambangi Markas Nasdem untuk Rapatkan Barisan

Yenny disambut langsung oleh Prabowo yang sudah menunggunya di depan rumah.

Setelah itu, Prabowo dan Yenny langsung bersalaman secara hangat. Namun, Prabowo dan Yenny belum mau menjelaskan pertemuan tersebut.

"Ke dalam dulu ya," ujar Prabowo.

Setelahnya, keduanya masuk ke dalam rumah Prabowo.

Baca juga: Yenny Wahid: Wasiat Gus Dur Sebelum Wafat Minta Cak Imin Diganti dari Ketum PKB

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, Yenny Wahid pantas menjadi bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto.

Adapun Yenny merupakan putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Menurut Hashim, Yenny termasuk di antara sejumlah sosok yang pantas menjadi bakal calon wakil presiden Prabowo.

"Ya bisa saja (menjadi cawapres Prabowo)," ujar Hashim di Rumah Pemenangan Prabowo 08, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

Diketahui, Prabowo merupakan Menteri Pertahanan yang juga bakal calon presiden dari koalisi Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.

Sedangkan capres lain adalah Ganjar Pranowo yang didukung oleh PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Partai Perindo.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Ungkap Prabowo Tersiksa Besar di Orde Baru

Serta, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang dideklarasikan oleh Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Yenny Wahid sulit dukung Cak Imin

Sebelumnya diberitakan, Yenny Wahid menegaskan, sejak awal keluarga Gus Dur sulit untuk mendukung calon presiden yang berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Hal ini, menurutnya, sudah menjadi rahasia umum. Sekalipun, kata dia, Cak Imin berpasangan dengan Anies Baswedan.

"Jadi sudah jelas sekali, ketika waktu itu Cak Imin masih berkoalisi dengan Pak Prabowo, saya sudah menyatakan secara terbuka posisi kami, akan sulit sekali bagi kami mendukung capres yang bersanding dengan orang yang pernah mengkudeta Gus Dur," ujar Yenny saat ditemui di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Hashim Sebut Yenny Wahid Pantas Jadi Cawapres Prabowo

Saat ini, ia menambahkan, pilihan politik keluarga Gus Dur maupun pengikutnya untuk capres tinggal dua orang, yaitu Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

"Para anak buah Gus Dur, pengikut Gus Dur, ya pilihan politiknya tinggal dua, dan sedang kami olah," ucapnya.

Yenny mengaku saat ini proses komunikasi dengan kedua capres itu masih terus dilakukan untuk mencari kecocokan.

Ia bahkan menyebut tengah menunggu undangan dari Prabowo yang rencananya akan menggelar pertemuan dalam waktu dekat.

"Dalam waktu dekat, lihat aja nanti," katanya.

Selain itu, Yenny juga menyebut komunikasi dengan Ganjar Pranowo juga terus berlanjut.

"Berlanjut, nanti kedua belah pihak saya terus jalin komunikasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com