Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Sinergi Kantor Berita di Asia Tenggara, Menkominfo Resmikan ASEAN Newsroom

Kompas.com - 05/09/2023, 05:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomifo) Budi Arie Setiadi meresmikan ASEAN Newsroom di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

Ia mengatakan, pembentukan ASEAN Newsroom merupakan bagian dari visi jangka panjang ASEAN ke depan. Nilai-nilai yang semula berfokus pada negara atau state center, akan mulai bergeser pada nilai-nilai yang berfokus pada masyarakat atau people center.

Menurutnya, keberadaan dari nilai people center dapat memupuk kebersamaan antar masyarakat kawasan ASEAN.

"Salah satu upaya untuk mendorong nilai-nilai people center adalah dengan terbentuknya ASEAN Newsroom, guna memperkuat sinergi antar kantor berita anggota ASEAN, sekaligus memperkuat cakupan pemberitaan," kata Budi Arie dalam peresmian di JCC, Senin.

Baca juga: Para Menlu Sepakat Rekomendasikan ASEAN Concord IV Disahkan dalam KTT Ke-43

Ia lantas berharap, kerja sama antar kantor berita di ASEAN dalam bertukar informasi maupun saling mengamplifikasi berita dapat menjadi lebih mudah berjalan melalui ASEAN Newsroom.

Selain sebagai wadah kerja sama, ASEAN Newsroom menginisiasi keketuaan ASEAN 2023, juga ditujukan untuk menyebarluaskan beragam program, kinerja, dan capaian kawasan Asia Tenggara lewat berita yang aktual, faktual, dan terpercaya.

Oleh karena itu, selama KTT ASEAN ke-43 yang digelar 5-7 September 2023, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan memfasilitasi media center.

"Media center ini juga dihadirkan ASEAN Newsroom corner sebagai tugas pertama dari ASEAN Newsroom untuk turut serta menyukseskan pelaksanaan agenda yang berjalan selama KTT ASEAN ke-43," ujar Budi Arie.

Baca juga: Presiden Jokowi Terima Bos Bank Dunia, IMF, dan World Economic Forum di Istana Jelang KTT ASEAN

Lebih lanjut, ia mengatakan, ASEAN Newsroom tidak hanya beroperasi sementara pada KTT ASEAN saja.

Namun, akan terus bekerja dalam memberitakan informasi terkait ASEAN setelah perhelatan selesai.

"Nantinya ASEAN Newsroom akan beroperasi di Jakarta dan berkantor di gedung LKBN Antara," jelas Budi.

Sebagai informasi, KTT ASEAN ke-43 berlangsung pada 5-7 September 2023, di Jakarta.

Baca juga: Hadiri KTT, Sejumlah Perdana Menteri Negara ASEAN Tiba di Indonesia

Ada 22 negara yang akan hadir dalam rangkaian KTT ini, sebelas di antaranya adalah negara-negara anggota ASEAN, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.

Kemudian, ada sembilan negara mitra wicara ASEAN yang akan hadir, yakni Korea Selatan, Jepang, India, China, Australia, Selandia Baru, Kanada, Rusia, dan Amerika Serikat.

Selain itu, ada dua negara undangan yakni Bangladesh dan Kepulauan Cook.

Bangladesh diundang dalam kapasitasnya sebagai ketua Indian Ocean Rim Association (IORA). Sedangkan Kepulauan Cook sebagai ketua Pacific Islands Forum (PIF).

Baca juga: KTT Ke-43 ASEAN, TNI Kerahkan Pasukan Koopssus untuk Hadapi Ancaman Sabotase dan Teror

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com