JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (4/9/2023).
Gus Yahya tiba di istana sekitar pukul 18.59 WIB dengan memakai batik panjang warna cokelat.
Baca juga: Nasdem-PKB Deklarasikan Anies-Muhaimin, PBNU Tegaskan Tak Dukung Siapapun Pada Pilpres 2024
Sambil berjalan dengan bergegas, Gus Yahya menyatakan, kedatangannya untuk bertemu Presiden dalam rangka mengantarkan surat undangan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU.
"Mau nganter (mengantar) surat undangan musyawarah nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU," ujar Gus Yahya.
Saat ditanya apakah akan membahas soal lain dengan Presiden, Gus Yahya tidak memberikan penjelasan. Dia hanya menyatakan surat undangan untuk Presiden sudah dibawa.
"Iya. Ini suratnya sudah bawa," tambahnya.
Baca juga: PBNU Bakal Gelar Munas Ulama 18-20 September, Dihadiri Presiden Jokowi
Diketahui, PBNU dijadwalkan menggelar Munas Alim Ulama dan Konbes di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, pada 18-20 September 2023.
Acara tersebut akan dihadiri oleh para ulama dari seluruh Tanah Air.
Adapun selain bertemu dengan PBNU, Presiden Jokowi juga bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.