Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Beralih Dukungan, Pesan Prabowo: Akan Bersatu Kembali Bangun Indonesia

Kompas.com - 04/09/2023, 09:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meyakini bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini mencabut dukungannya dan beralih ke Anies Baswedan, pada akhirnya bakal bersatu kembali membangun bangsa.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani saat menghadiri konsolidasi serta deklarasi dukungan dari Partai Bulan Bintang (PBB) kepada Prabowo Subianto di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/9/2023).

"Pak Prabowo menjawab, Insya Allah PKB akan bersatu kembali mambangun Indonesia. Jika kepada PKB bersikap seperti itu, bagaimana dengan PBB yang sekali Prabowo tetap Prabowo," kata Muzani dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (4/9/2023).

"Jika ada perbedaan bukan suatu perpisahan, apalagi perpecahan. Kita menghargai perbedaan," ujarnya lagi.

Baca juga: Prabowo: Saya Boleh Dikhianati, yang Penting Jangan Berkhianat

Muzani mengatakan, Prabowo dan Gerindra berkomitmen terhadap persatuan. Menurutnya, persatuan tidak boleh ditawar.

Apalagi, ia mengungkapkan, Prabowo turut berpesan tetap menghormati pilihan yang berbeda antar partai politik.

"Pesan Pak Prabowo hanya satu, seluruh rakyat, seluruh partai adalah sahabat. Begitu Pak Prabowo dilantik jadi presiden, Pak Prabowo akan mengajak seluruh rakyat dan bangsa untuk bersatu membangun Indonesia," kata Muzani.

Di sisi lain, Ketua Fraksi Gerindra DPR ini meyakini dukungan PBB untuk Prabowo tidak akan berpaling.

Hal itu dikatakannya merujuk kehadiran ribuan kader PBB dalam acara tersebut.

Baca juga: Kerja Sama Politik dengan PKB Berakhir, Gerindra Ucapkan Selamat Berjuang

Muzani mengklaim, antusiasme ribuan kader PBB menunjukkan optimisme dukungan untuk Prabowo.

"Kami yakin dukungan ini adalah konsisten dan istiqomah. Karena PBB adalah partai politik yang sudah sekali diambil keputusan tidak akan ke mana-mana dengan segala konseskuensi, sekali Prabowo tetap Prabowo," ujar Muzani.

Menurut Muzani, Prabowo adalah sosok yang tepat untuk mempertegas posisi Indonesia ke arah yang lebih baik dan berkemajuan.

Selain itu, sosok Menteri Pertahanan tersebut juga dianggap mampu mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sejahtera menuju Indonesia Emas 2045.

"Karena itu Pak Prabowo mengingatkan kita para elite politik hendaknya untuk terus mempertontonkan kebersamaan dan kegotongroyongan. Maka kekuasaan yang akan diraih Pak Prabowo adalah kekuasaan yang dimaksudkan untuk mensejahterakan rakyat, mempersatukan rakyat," katanya.

"Tidak peduli apakah rakyat itu memilih Prabowo atau tidak, semua akan diajak bersatu menuju Indonesia Emas 2045," ujar Muzani lagi.

Baca juga: Prabowo Teriak Hidup PKB Usai Dideklarasikan Gelora sebagai Capres 2024

Halaman:


Terkini Lainnya

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com