Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PKS Minta Maaf Tak Hadiri Deklarasi Anies-Muhaimin di Surabaya

Kompas.com - 02/09/2023, 17:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyampaikan permohonan maaf karena tidak menghadiri acara deklarasi pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Surabaya, Sabtu (2/9/2023).

"Saya pertama mungkin mengucapkan juga permohonan maaf terlebih dahulu tidak bisa hadir di Surabaya ya," kata Syaikhu dalam konferensi pers di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu sore.

Baca juga: Rombongan Presiden PKS Mendadak Batal Hadiri Deklarasi Anies-Cak Imin

Syaikhu mengatakan, Ketua Umum PKB sekaligus bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar sebelumnya sempat mengirim seorang utusan ke PKS untuk menyampaikan surat.

Surat itu berisi pesan bahwa Muhaimin bersedia menjadi cawapres Anies, sekaligus mengundang elite PKS menghadiri deklarasi yang dilangsungkan di Surabaya.

Syaikhu pun mengaku sudah menghubungi Muhaimin untuk menyampaikan permohonan maaf karena berhalangan hadir.

"Ya tadi saya telepon, terima kasih atas surat yang telah diberikan, cuman kami mohon maaf tidak bisa hadir ke acara di Surabaya," kata Syaikhu.

Baca juga: PKS Tegaskan Masih Bersama Anies Meski Tak Hadiri Deklarasi di Surabaya

Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf menambahkan, ketidakhadiran PKS dalam acara deklarasi Anies-Muhaimin sesungguhnya tidak mengurangi apapun.

Ia menegaskan, PKS tetap mengusung Anies sebagai bakal calon presiden dan menghormati sikap Partai Nasdem dan PKB yang menduetkan Anies dengan Muhaimin.

"Pernyataan kami hari ini kan menegaskan itu, kami bersama koalisi karena koalisi itu ditegaskan oleh capres Anies juga," kata Muzammil.

Namun demikian, ia menekankan bahwa PKS belum bisa mengambil sikap terkait duet Anies dan Muhaimin karena masih menunggu keputusan musyawarah Majelis Syuro PKS.

Ia mengatakan, Majelis Syuro PKS adalah lembaga tertinggi di partai tersebut yang punya wewenang untuk menetapkan calon presiden dan/atau calon wakil presiden yang hendak diusung.

"Jadi kita menghormati apa yang sudah diputuskan oleh Nasdem dan PKB, tapi kami perlu sesuai dengan prosedur organisasi membawa itu ke dalam majelis syuro kami," ujar Muzammil.

Baca juga: Cerita Cak Imin soal Perjodohan Singkat dengan Anies, Prosesnya Cuma 3 Hari

Diberitakan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu siang.

Selain Anies dan Muhaimin, deklarasi tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Deklarasi pencalonan Anies dan Muhaimin diumumkan oleh Surya Paloh di hadapan para tamu undangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com