Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Tuding Pemerintah Ganggu Bisnis Surya Paloh, Hasto: Jangan "Playing Victim"!

Kompas.com - 29/08/2023, 10:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto meminta Partai Nasdem tidak berlagak seperti korban atau playing victim dengan menuding pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan segala cara untuk menjegal bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Hal ini disampaikan Hasto saat ditanya terkait pernyataan Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie atau Gus Choi yang mengatakan bahwa perusahaan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh sampai diganggu oleh pemerintah Presiden Jokowi lantaran mendukung Anies dalam Pilpres 2024.

"Jangan playing victim dalam urusan mau mendukung siapa," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Saat Nasdem Sebut Perusahaan Surya Paloh Diganggu karena Dukung Anies...

Hasto mengeklaim bahwa pemerintah tidak pernah membedakan siapa pun. Sebaliknya, menurut dia, pemerintah justru fokus untuk memajukan bangsa bukan mengurusi urusan politik praktis, seperti dukung mendukung calon presiden.

Untuk itu, Hasto menepis tudingan Nasdem yang menyebut bisnis Surya Paloh terganggu karena perbedaan sikap dalam dukungan pencapresan.

"Jadi tidak ada pemerintah itu membeda-bedakan satu yang lainnya," tegas politikus asal Yogyakarta itu.

Hasto juga meminta Nasdem optimistis dengan keyakinannya mengusung Anies, bukan sebaliknya menuding pihak tertentu.

Baca juga: Anies Bongkar Isi Pertemuannya dengan Surya Paloh, SBY dan Salim Segaf

"Berpolitik itu harus digerakkan dengan keyakinan karena dukungan dari rakyat Indonesia," pungkas Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Gus Choi menyebutkan bahwa perusahaan milik Surya Paloh diganggu oleh pemerintahan Presiden Jokowi.

Gangguan itu diakuinya terjadi setelah Nasdem mengumumkan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024.

Gus Choi tidak tiba-tiba menyatakan itu.

Mulanya, ia menepis anggapan bahwa Nasdem ragu telah mengusung Anies gara-gara nama calon wakil presiden (cawapres) tak kunjung diumumkan.

Baca juga: PDI-P Hapus Video Gibran hingga Bobby yang Ajak Pilih Ganjar di Twitter

Sebaliknya, katanya, Nasdem justru berani mengambil berbagai risiko, termasuk berhadapan dengan Presiden Jokowi yang dianggap tidak mendukung Anies sebagai bacapres.

"Bagi Nasdem, tidak ada masalah kapan saja diumumkan. Dengan siapa saja terserah. Jadi kalau ada yang ragu dengan Nasdem, bagaimana Nasdem itu ragu? Nasdem itu yang mengumumkan (Anies)," kata Gus Choi saat ditemui di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem, Pancoran, Jakarta, Minggu (27/8/2023).

"Risiko berhadapan dengan Jokowi. Risiko perusahaan Pak Surya Paloh diganggu pemerintahan sekarang," ungkap Gus Choi.

Akan tetapi, Gus Choi tak memerinci lebih jauh terkait perusahaan Surya Paloh yang dimaksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com