Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Versi Litbang "Kompas" di Bawah 4 Persen, PAN Pantau Kinerja Bacaleg Turun ke Lapangan

Kompas.com - 25/08/2023, 15:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku sudah mulai mengerahkan para bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk turun ke lapangan guna mendongkrak suara partai.

Pasalnya, survei Litbang Kompas terbaru memperlihatkan PAN hanya memperoleh 3,4 persen suara. Dengan kata lain, terancam tidak lolos ke DPR jika pemilihan umum dilakukan saat survei dilakukan

Sebagai informasi, pada Sabtu (18/8/2023), Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan dan mengumumkan Daftar Calon Sementara (DCS) untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

"Kami sekarang saat ini berfokus agar seluruh caleg itu melakukan kegiatan-kegiatan maksimal di dapil (daerah pemilihan) untuk berada di tengah-tengah masyarakat," kata Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, kepada Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

"Mereka harus hadir mengadvokasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat dan memberikan solusi yang tepat dan cepat," ujarnya lagi.

Baca juga: Tanggapi Survei Litbang Kompas, PAN Optimistis Raih 60 Kursi di DPR

Eddy mengatakan, dengan sudah ditetapkannya DCS, maka para kader PAN dan bacaleg sudah tahu bahwa mereka merupakan calon yang kemungkinan besar akan berlaga.

Menurutnya, hal itu membawa konsekuensi bahwa mereka wajib untuk turun ke bawah untuk melakukan kegiatan-kegiatan.

Litbang Kompas/RFC Infografik Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Partai Politik

Bahkan, Eddy mengatakan bahwa kinerja bacaleg di dapil masing-masing bakal dipantau oleh partai.

"Itu kita monitor ya. Kita lakukan evaluasi dan itu kita memiliki dashboard dan melakukan monitoring dan evaluasi tersebut," katanya.

Baca juga: Elektabilitas Versi Litbang Kompas 3,4 Persen, PAN Bersyukur Telah Meningkat

Diketahui, berdasarkan hasil survei teranyar Litbang Kompas, PAN masuk dalam kategori partai politik yang terancam tidak lolos ke DPR RI pada pemilu 2024 karena elektabilitasnya hanya 3,4 persen.

Meskipun demikian, ada peningkatan elektabilitas sebesar 0,2 persen dari survei edisi Mei 2023. Saat itu, PAN hanya memperoleh 3,2 persen.

Dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengatur bahwa partai politik harus meraup sedikitnya empat persen suara sah nasional untuk bisa tembus ke DPR RI (parliamentary threshold).

Survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Tingkat kepercayaan survei dengan metode ini 95 persen, serta margin of error penelitian lebih kurang 2,65 persen. Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Baca juga: PAN Ikut Prabowo soal Penentuan Bakal Cawapres, tapi Ingatkan Elektabilitas Erick Thohir Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com