Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Said Abdullah Sebut Gibran sebagai Kader PDI-P yang Paham Fatsun Politik

Kompas.com - 24/08/2023, 15:31 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bidang Perekonomian Said Abdullah menilai bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai kader PDI-P yang paham akan fatsun atau sopan santun politik.

Pernyataan tersebut disampaikan Said saat menanggapi kehadiran Gibran dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Ia menilai, kedatangan Gibran ke Kopdarnas PSI bertindak sebagai kepala daerah yang dianggap sukses.

Pasalnya, dalam acara tersebut, Gibran sempat menyatakan bahwa PSI memiliki banyak kader muda yang gigih dalam politik. Ia juga sempat menyebut bahwa PDI-P punya kader-kader muda yang hebat berpolitik.

Baca juga: PSI Minta Maaf ke Gibran karena Ada Kader yang Coba Pakaikan Jaket Partai

“Saya melihat di acara itu Mas Gibran lebih banyak memosisikan diri sebagai pihak yang sedang memberikan sharing session, dan memberi apresiasi karena PSI saat itu menjadi bagian dari pendukung kontestasinya saat running pada pemilihan wali kota (pilwali) di Surakarta,” imbuh Said dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

Menurutnya, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi PDI-P. Justru, partai berlogo banteng ini mengartikan Gibran sebagai kader dengan kapasitas dan integritas mumpuni karena telah diakui oleh partai lain.

Selain itu, kata Said, Gibran juga membawa semangat persatuan kepada segenap pihak.

“Oleh sebab itu, kalau kedatangan Mas Gibran ke berbagai acara partai politik (parpol) selain PDI-P kami maknai sebagai cara kepemimpinan beliau yang supel, mudah bergaul, dan merangkul banyak pihak,” ujarnya.

Baca juga: PPI Jepang dan KJRI Osaka Dorong Kepemimpinan Perempuan

Model kepemimpinan tersebut, lanjut Said, bisa menjadi teladan dan cerminan kepemimpinan yang dibutuhkan pada masa depan yang penuh tantangan.

Ia menegaskan bahwa persatuan menjadi modal dasar pembangunan kerja gotong royong sebagai jiwa penting Pancasila.

“Pada penyampaiannya, Mas Gibran juga mengajak anak-anak muda untuk tidak alergi politik. Beliau mengajak anak-anak muda (untuk) berpartisipasi semakin banyak pada ranah politik,” ucap Said.

Ajakan tersebut, menurutnya, akan menumbuhkan demokrasi lebih baik ke depannya. Artinya, jika semakin banyak generasi muda yang "melek" politik, para pemilih dan yang dipilih pun akan semakin berkembang dan memiliki literasi politik yang baik.

Baca juga: Politik Dumping: Pengertian dan Contohnya

Lebih lanjut, Said menjelaskan bahwa kepedulian sangat berbeda dengan mobilisasi.

Mobilisasi, kata dia, cenderung pragmatis dan sekadar dihadirkan tanpa tahu maksud atau tujuan sebenarnya, sedangkan kepedulian mensyaratkan kematangan politik yang kian berkualitas.

“Saya justru menyayangkan Panitia Kopdarnas PSI yang tidak mengerti etika politik. Mereka sudah sangat paham bahwa Mas Gibran adalah kader PDI-P, lantas kenapa mereka memakaikan seragam PSI yang notabene Mas Gibran bukan kader PSI. Hal ini tentu tidak elok,” jelas Said.

Baca juga: Penarikan Dukungan PSI Dinilai Lemahkan Optimisme Koalisi Ganjar

Di samping itu, ia menyatakan penghormatan kepada Gibran yang menolak memakai seragam partai lain.

Said sendiri juga menghargai Ketua Umum (Ketum) PSI Giring Ganesha Djumaryo yang memakai etika politik bahwa Gibran adalah kader PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Nasional
Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Nasional
Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Nasional
Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Nasional
Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

Nasional
MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

Nasional
Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com