Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Ungkap Alasan Pakai Baju "Petugas Parkir" yang Jadi Pergunjingan Warganet

Kompas.com - 23/08/2023, 14:56 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan alasan dirinya menggunakan pakaian "petugas parkir" saat Pawai Pembangunan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Solo, pada Jumat (18/8/2023) lalu.

Foto yang dibagikan oleh putri Gus Dur, Yenny Wahid, ini membuat Gibran ramai dibicarakan oleh warganet.

Gibran mengungkapkan dia hanya ingin mewakili teman-teman juru parkir.

Hal tersebut Gibran sampaikan ketika menjadi pembicara dalam talkshow di acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023) malam.

Awalnya, Gibran menyebut baju yang dia pakai merupakan seragam resmi petugas parkir di Solo.

"Petugas parkir. Itu seragam resmi petugas parkir di Solo ya itu," ujar Gibran.

Baca juga: Momen Gibran Menolak Saat Akan Dipakaikan Jaket PSI

Gibran menjelaskan, mereka semua boleh menggunakan pakaian apa pun dalam pawai tersebut.

Lagipula, banyak orang yang hadir mewakili dinasnya masing-masing. Maka dari itu, Gibran memilih mewakili petugas parkir.

"Ya kan... Oh, paginya saya pakai pakaian adat. Kan itu pawai. Pawai ya boleh pakai pakaian apa saja. Kan ada yang mewakili dinas-dinas. Ada yang mewakili BPD, macam-macam, ada yang mewakili BUMD. Ya saya mewakili teman-teman petugas parkir," tutur dia.

Putri Presiden ke-4 Gus Dur, Yenny Wahid berkelakar Gibran memang lebih baik menggunakan baju petugas parkir ketimbang petugas rumah jenazah.

Baca juga: Gibran ke Budiman Sudjatmiko: Loh, Enggak Jadi Dipecat, Mas?

Lalu, Gibran menyebut Yenny usil. Menurutnya, Yenny lah sosok yang membuat dirinya menggunakan baju petugas parkir menjadi viral.

"Mas Helmy (Yahya), mendingan lah petugas parkir. Daripada petugas rumah jenazah kan bikin serem," kata Yenny.

"Dan yang bikin viral Mbak Yenny," kata Helmy Yahya selaku moderator.

"Iya Mbak Yenny yang agak usil. Beliau yang agak usil kemarin," ucap Gibran.

"Ini kan supaya politik santai aja, Mas Gibran," kata Yenny.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com