JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan alasan dirinya menggunakan pakaian "petugas parkir" saat Pawai Pembangunan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Solo, pada Jumat (18/8/2023) lalu.
Foto yang dibagikan oleh putri Gus Dur, Yenny Wahid, ini membuat Gibran ramai dibicarakan oleh warganet.
Gibran mengungkapkan dia hanya ingin mewakili teman-teman juru parkir.
Hal tersebut Gibran sampaikan ketika menjadi pembicara dalam talkshow di acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023) malam.
Awalnya, Gibran menyebut baju yang dia pakai merupakan seragam resmi petugas parkir di Solo.
"Petugas parkir. Itu seragam resmi petugas parkir di Solo ya itu," ujar Gibran.
Baca juga: Momen Gibran Menolak Saat Akan Dipakaikan Jaket PSI
Gibran menjelaskan, mereka semua boleh menggunakan pakaian apa pun dalam pawai tersebut.
Lagipula, banyak orang yang hadir mewakili dinasnya masing-masing. Maka dari itu, Gibran memilih mewakili petugas parkir.
"Ya kan... Oh, paginya saya pakai pakaian adat. Kan itu pawai. Pawai ya boleh pakai pakaian apa saja. Kan ada yang mewakili dinas-dinas. Ada yang mewakili BPD, macam-macam, ada yang mewakili BUMD. Ya saya mewakili teman-teman petugas parkir," tutur dia.
Putri Presiden ke-4 Gus Dur, Yenny Wahid berkelakar Gibran memang lebih baik menggunakan baju petugas parkir ketimbang petugas rumah jenazah.
Baca juga: Gibran ke Budiman Sudjatmiko: Loh, Enggak Jadi Dipecat, Mas?
Lalu, Gibran menyebut Yenny usil. Menurutnya, Yenny lah sosok yang membuat dirinya menggunakan baju petugas parkir menjadi viral.
"Mas Helmy (Yahya), mendingan lah petugas parkir. Daripada petugas rumah jenazah kan bikin serem," kata Yenny.
"Dan yang bikin viral Mbak Yenny," kata Helmy Yahya selaku moderator.
"Iya Mbak Yenny yang agak usil. Beliau yang agak usil kemarin," ucap Gibran.
"Ini kan supaya politik santai aja, Mas Gibran," kata Yenny.