Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ganjar Berduet dengan Anies, Said PDI-P: Orang Lagi Mimpi, Enggak Boleh?

Kompas.com - 22/08/2023, 15:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meluruskan pernyataannya soal wacana menyatukan bakal calon presiden (bacapres) dari PDI-P Ganjar Pranowo dengan bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.

Menurut Said, pernyataannya itu hanyalah bentuk mimpi agar masyarakat tidak meremehkan para bacapres, yakni Ganjar, Anies, dan juga Prabowo.

"Orang lagi mimpi enggak boleh? Lagi berandai-andai enggak boleh? Kami ini sebenarnya yang hendak saya sampaikan kemarin adalah mengajak semua komponen bangsa terhadap calon presiden kita, baik Pak Ganjar, Bapak Prabowo, Bapak Anies, kita tidak boleh saling meremehkan," kata Said di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Said mengatakan, baik Ganjar, Anies, dan Prabowo punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Baca juga: Tak Mau Remehkan Anies, PDI-P Bayangkan Ganjar-Anies Bersatu

Oleh karena itu, menurut dia, publik semestinya terus menjaga kondisi yang kondusif, aman, damai, agar jangan terganggu akibat perbedaan pilihan politik.

Kendati demikian, Said tidak memungkiri bahwa peluang menduetkan Ganjar dan Anies tetap terbuka, apalagi Nasdem juga menyambut positif wacana tersebut.

"Bisa saja pembicaraan dibuka dengan kanal-kanal itu, toh Mba Puan juga komunikasi dengan AHY, itu, kami selalu berinteraksi dengan kawan-kawan Nasdem," ujar Said.

Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa keputusan akhir berada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan para ketua umum koalisi pendukung Ganjar.

"Jangan kemudian orang berandai-andai, waduh ini kayak ada bom ini, ini pasti, enggak juga. Saya cuman ingin menunjukkan, ayo sudah waktunya kita untuk saling menghromati, untuk saling mengapresiasi terhadap semua calon yang ada," kata Said.

"Bahwa calon kami paling unggul, ya memang itulah faktanya yang harus kami lakukan," imbuh dia.

Baca juga: Nasdem Terbuka Bahas Duet Ganjar-Anies, Singgung Filosofi Siapa Tahu yang Tak Kamu Suka Jadi Teman

Diberitakan sebelumnya, Said mengaku tak mau meremehkan potensi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memenangkan skema head to head melawan Anies versi Litbang Kompas. Menurut Said, Anies dan Ganjar sama-sama sosok yang cerdas.

"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas," ujar Said saat dimintai konfirmasi, Senin (21/8/2023).

Anies dan Ganjar merupakan satu almamater. Keduanya lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Maka dari itu, Said membayangkan Anies dan Ganjar bersatu di Pilpres 2024.

"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan. Tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama-sama masih muda, cerdas, dan energik," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com