Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Klarifikasi soal Prajurit Ngamuk Bawa Parang ke Rumah Warga di Palembang, Berakhir Damai

Kompas.com - 20/08/2023, 10:08 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara (AU) memberikan klarifikasi terkait prajuritnya yang mengamuk di Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis (17/8/2023).

Prajurit TNI AU yang mengamuk itu adalah Pratu Agus Norman Yusuf, anggota Komando Sektor (Kosek) Ibu Kota Negara (IKN).

“Perselisihan berawal dari kesalahpahaman Pratu Agus saat menegur tetangga depan rumahnya yang menyalakan speaker aktif dengan suara,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati dalam keterangan tertulis, Minggu (20/8/2023).

Baca juga: Anggota TNI di Palembang Mengamuk Sambil Bawa Parang ke Rumah Warga

Akibat perselisihan itu, tidak lama berselang, sejumlah warga menghampiri rumah Pratu Agus sehingga terjadi adu mulut.

Saat terjadi keributan, Serda Rustam Purgiri yang merupakan kakak ipar Pratu Agus mencoba melerai dan membubarkan warga.

“Namun, perselisihan masih berlanjut, hingga akhirnya Pratu Agus dan Serda Rustam beserta keluarga menyelamatkan diri ke Polsek Makrayu, di mana di situ mereka dijemput piket Polisi Militer Kodam II/Sriwijaya,” kata Kadispenau.

Keesokan harinya atau pada Jumat (18/8/2023), akar permasalahan ini diselesaikan melalui dialog dan mediasi serta disaksikan aparat dan pemuka wilayah setempat.

“Hasil klarifikasi kedua belah pihak akhirnya berhasil mendamaikan perbedaan pendapat,” kata Agung.

“Setiap tindakan anggota yang berpotensi melanggar disiplin atau hukum, bila terbukti akan ditindaklanjuti oleh TNI AU sesuai peraturan yang berlaku,” ucap Agung.

Baca juga: Viral Video Pria di Palembang Mengamuk Bawa Parang, Diduga Kesal Dengar Musik Lomba 17-an

Diberitakan sebelumnya, video yang memperlihatkan seorang pria berbaju TNI mengamuk karena diduga kesal dengan keramaian saat perayaan HUT ke-78 RI di lingkungannya.

Ketua RT setempat, Betty menjelaskan bahwa aksi yang dilakukan oknum TNI itu terjadi ketika warga setempat tengah menyelenggarakan perlombaan dalam rangka merayakan HUT ke-78 RI.

Kemudian, saat istirahat makan, Betty mendengar keributan dari rumah salah satu warga.

“Setelah dilihat, ada dua orang yang datang, satu pakai baju loreng dan satu baju biasa. Dia bawa parang, mendatangi rumah warga bernama Agus,” ujar Betty, Jumat (19/8/2023).

Betty mengatakan, dua pria itu merasa kesal dan terganggu dengan suara musik dari speaker milik Agus, yang letaknya berseberangan dari rumah mereka. Speaker itu pun pecah setelah ditendang oleh pria berbaju TNI tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Nasional
2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

Nasional
Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Nasional
Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Nasional
Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Nasional
TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

Nasional
UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

Nasional
Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

Nasional
Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Nasional
Program 'DD Farm' Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Program "DD Farm" Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Nasional
Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com