Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Menhan Prabowo Serahkan Dua Kapal Pemburu Ranjau ke TNI AL

Kompas.com - 14/08/2023, 09:37 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto akan menyerahkan dua kapal pemburu ranjau buatan Jerman kepada TNI Angkatan Laut (AL) di Dermaga Madura, Komando Armada II, Surabaya, pada hari ini, Senin (14/8/2023).

Sumber Kompas.com dari Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) mengatakan, prosesi penyerahan akan dilaksanakan pada pukul 09.40 WIB.

Selain dua kapal pemburu ranjau, Menhan Prabowo juga menyerahkan lima kapal cepat rudal (KCR) produksi PT PAL dan satu kapal trimaran.

“Lima kapal cepat rudal (KCR) produksi PT PAL Indonesia (Persero), kemudian dua kapal Mine Counter Measure Vessel (MCMV) produksi Abeking & Rasmussen, Jerman, serta satu kapal trimaran berteknologi siluman buatan PT Lundin Industry Invest,” tulis keterangan Kementerian Pertahanan yang diterima Kompas.com, dikutip pada hari ini.

Baca juga: Senin Pekan Depan, Dua Kapal Pemburu Ranjau Buatan Jerman Akan Diserahkan ke TNI AL

Sebelumnya, prosesi penyerahan dua kapal pemburu ranjau itu juga diungkapkan oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya Herru Kusmanto.

“Akan diserahkan pada hari Senin nanti dari Kementerian Pertahanan kepada Bapak KSAL (Laksamana Muhammad Ali) dan langsung ke Koarmada II,” kata Herru usai sertijab Pangkoarmada I dan II di Markas Koarmada RI, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023).

Dua kapal pemburu ranjau terbaru tersebut, KRI Pula Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732, akan menggantikan dua kapal pemburu ranjau sebelumnya, KRI Pulau Rengat-711 dan KRI Pulau Rupat-712, yang usianya sudah cukup tua.

KSAL Muhammad Ali telah memimpin acara penerimaan dua unit kapal pemburu ranjau bertipe mine counter meassure vessel (MCMV) itu di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder, Bremen, Jerman, pada 26 Mei 2023.

Baca juga: Kapal Pemburu Ranjau dari Jerman Tiba 2 Minggu Lagi, Ditempatkan di Koarmada II

Dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) disebutkan bahwa tujuan dari pengadaan kedua KRI tersebut tak lepas dari masih banyaknya ranjau laut peninggalan perang dunia kedua di laut Indonesia.

Di samping itu, karena dinamisnya perkembangan teknologi persenjataan ranjau saat ini.

Kedua KRI itu akan dioperasikan untuk membersihkan perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Nasional
Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Nasional
Pansel Bakal Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi

Pansel Bakal Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi

Nasional
Kritik Putusan MA, PDI-P: Harusnya Jadi Produk DPR, bukan Yudikatif

Kritik Putusan MA, PDI-P: Harusnya Jadi Produk DPR, bukan Yudikatif

Nasional
Projo Beri Sinyal Jokowi Pimpin Partai yang Sudah Eksis Saat Ini

Projo Beri Sinyal Jokowi Pimpin Partai yang Sudah Eksis Saat Ini

Nasional
Projo Minta PDI-P Tidak Setengah Hati Jadi Oposisi

Projo Minta PDI-P Tidak Setengah Hati Jadi Oposisi

Nasional
Tuding PDI-P Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Projo: Taktik Belah Bambu

Tuding PDI-P Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Projo: Taktik Belah Bambu

Nasional
Projo Ungkap Isi Pembicaraan dengan Jokowi soal Langkah Politik Kaesang di Pilkada

Projo Ungkap Isi Pembicaraan dengan Jokowi soal Langkah Politik Kaesang di Pilkada

Nasional
Ada 'Backlog' Pemilikan Rumah, Jadi Alasan Pemerintah Wajibkan Pegawai Swasta Ikut Tapera

Ada "Backlog" Pemilikan Rumah, Jadi Alasan Pemerintah Wajibkan Pegawai Swasta Ikut Tapera

Nasional
Jaga Keanekaragaman Hayati, Pertamina Ajak Delegasi ASCOPE ke Konservasi Penyu untuk Lepas Tukik

Jaga Keanekaragaman Hayati, Pertamina Ajak Delegasi ASCOPE ke Konservasi Penyu untuk Lepas Tukik

Nasional
Projo Mengaku Belum Komunikasi dengan Kaesang Soal Pilkada

Projo Mengaku Belum Komunikasi dengan Kaesang Soal Pilkada

Nasional
Ridwan Kamil Klaim Pasti Maju Pilkada, Kepastiannya Juli

Ridwan Kamil Klaim Pasti Maju Pilkada, Kepastiannya Juli

Nasional
KPK Sita Innova Venturer Milik Anak SYL Terkait Kasus TPPU

KPK Sita Innova Venturer Milik Anak SYL Terkait Kasus TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com