Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guyon Hanya Mau Datang ke Podcast Kaesang, Muhaimin: Implikasinya Jelas

Kompas.com - 11/08/2023, 22:40 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku hanya mau datang ke podcast atau siniar milik putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Sebab, ia beralasan, saat ini masih dipingit oleh PKB sebagai bakal peserta pemilu presiden. Sehingga, dia diminta harus membatasi bicara tentang politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Bukan karena apa-apa, karena khawatir panas, kebablasan,” ujar Muhaimin sembari tertawa di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Jumat (11/8/2023) malam.

Baca juga: Puan Temui Muhaimin dan Airlangga, Sekjen PDI-P: Penugasan dari Megawati

Ia bercerita, mendapatkan banyak tawaran untuk hadir sebagai narasumber dalam podcast tertentu.

Namun demikian, saat ini Muhaimin masih membatasi kehadirannya. Ia hanya mau datangi podcast milik Kaesang.

“Tadi sudah mulai tayang, setengah jam lalu. Jangan lupa ditonton malam ini. (Sebab) itu implikasinya jelas, insya Allah semakin dekat,” tutur dia.

Baca juga: Mengaku Saling Intip dengan Puan dan Muhaimin, AHY: Bikin Penasaran

Diketahui saat ini PKB tengah mendorong agar Muhaimin bisa menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto.

Meski sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sejak 18 Juni 2022, namun saat ini koalisi itu belum resmi mendeklarasikan bakal calon presiden (bacapres) dan bacawapresnya.

Muhaimin pun sempat mengunjungi sejumlah wakil presiden untuk mendapatkan dukungan.

Baca juga: PKB Dinilai Bakal Evaluasi Kontrak dengan Gerindra jika Prabowo Tak Pilih Muhaimin Cawapres

Ia bahkan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, 22 Mei 2023 dan mengatakan ingin jadi pendamping Prabowo.

"'Ya, lanjutkan' (keinginan jadi cawapres Prabowo). Gitu saja (jawaban Jokowi)," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com