Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampik Surya Paloh Mau Jadi Bakal Cawapres Anies, Nasdem: Harus Waras dengan Akal Sehat

Kompas.com - 10/08/2023, 14:20 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menampik tudingan bahwa Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ingin maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Willy menanggapi pernyataaan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief yang mengatakan saat ini elektabilitas Surya Paloh sedang diuji untuk bisa menjadi bakal RI-2.

“Itu lucu-lucuan banget, enggak perlu saya tanggapi. Toh, Pak Surya enggak pengen maju jadi apa-apa. Kadang-kadang kita harus waras dengan akal sehat,” ujar Willy di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Menurutnya, Surya Paloh konsisten dengan pernyataannya ingin Anies maju dengan figur bakal cawapres terbaik.

“Teman-teman saya pikir bisa mengikuti rekam jejak Pak Surya. Dia ingin Anies Baswedan, why not the best, tentu untuk calon wakil presiden why not best of the best,” kata Willy.

Baca juga: Anies Tak Kunjung Umumkan Bakal Cawapres, Demokrat Curiga Nasdem Tengah Uji Elektabilitas Surya Paloh

Ia lantas menceritakan Surya pernah mendapatkan tawaran dari PDI-P untuk menjadi bakal cawapres Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Saat itu, perwakilan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri adalah Tjahjo Kumolo, Andi Wijayanto, dan Hasto Kristiyanto.

“Hasto datang juga nawarin Pak Surya menjadi pendamping Jokowi. Tapi ndak. Jadi itu satu hal yang bukan level Pak Surya. Jadi enggak perlu juga (jadi bakal cawapres Anies),” ujar Willy.

Sebelumnya Andi Arief mengaku curiga bahwa elektabilitas Surya Paloh tengah diuji untuk menjadi bacawapres. Ia mengaku mendapatkan informasi itu dari internal Partai Nasdem.

Baca juga: Sadar Elektabilitas Anies Tertinggal, Demokrat: Tak Ada Alasan untuk Tunda Deklarasi Capres-Cawapres

Ia lantas mengatakan, Demokrat tak keberatan dan menghargai jika penjajakan itu memang dilakukan.

Namun, ia meminta informasi itu disampaikan dulu ke internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Kalau itu kita menghargai. Tapi, harus jelas gitu loh. Harus terbuka. Kalau memang Pak SP yang ingin jadi cawapres beradu dengan elektabilitas, ya enggak masalah juga, bagus kan gitu. Dia pimpinan parpol. Dia punya hak,” kata Andi saat dihubungi, Rabu (9/8/2023).

Diketahui, Anies Baswedan tak kunjung mengumumkan bakal cawapres yang bakal mendampinginya di Pilpres 2024.

Sebelumnya, Anies Baswedan diusung KPP yang berisikan Partai Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Nasdem Ungkap Anies Cari Bakal Cawapres yang Bisa Dongkrak Suara di Jateng dan Jatim, Usul Khofifah atau Yenny Wahid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com